freightsight
Sabtu, 23 November 2024

PENGIRIMAN DARAT

Tarif Kereta China-Eropa Turun, Tetapi Kemacetan Pelabuhan dapat Menopang Permintaan

9 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

China Eropa

Ilustrasi Kereta China-Eropa via static.dw.com

Tarif angkutan kereta api China-Eropa menurun pada pekan terakhir, seperti halnya harga laut.

Seorang pengirim barang China mengatakan tarif menurun yang serupa dengan tarif angkutan laut dan penurunan permintaan secara umum telah dialami di seluruh industri.

Tarif angkutan kereta api China-Eropa kian turun dalam beberapa pekan terakhir, seperti halnya harga laut, tetapi justru permintaan tampaknya dapat bertahan, karena kemacetan pelabuhan yang ada di Eropa.

Jumlah perjalanan kereta barang China-Eropa tahun ini telah mencapai 10.000 pada tanggal 21 Agustus, menurut angka terbaru dari China State Railway, angka ini telah mencapai 10 hari lebih awal dari tahun lalu serta peningkatan 5% dalam volume yang dibawa yaitu pada 972.000 teu.

Namun demikian, telah terjadi juga perlambatan pertumbuhan yang begitu nyata jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang sebagian besar pemangku kepentingan menyalahkan dampak perang yang ada di Ukraina serta boikot besar-besaran terhadap rute kereta api utara melalui Rusia.

Namun, beberapa pengirim juga telah memilih untuk "melupakan etika" dan mulai untuk menggunakan kembali Kereta Api Rusia dan rute trans-siberia yang lebih cepat menuju Eropa, tetapi sebagian besar justru malah terus menggunakan rute selatan dan tengah, ungkap forwarder kepada The Loadstar.

Seorang pengirim barang China mengatakan bahwa tarif telah mengalami penurunan yang serupa dengan tarif angkutan laut dan penurunan permintaan secara umum yang telah dialami di seluruh industri.

“Pesanan kereta api telah turun dari Eropa,” katanya. “Dan tarifnya turun 15%. Ada kapasitas stabil yang tersedia dari Chongqing, Chengdu, dan Xi'an.”

Menurut Bansard International, waktu transit kereta api saat ini dari China menuju Eropa adalah 20-24 hari ke Liege atau Duisburg, walaupun memang ada penundaan keberangkatan lima hingga tujuh hari untuk beberapa layanan, seperti dari Zhengzhou dan Xi'an.

“Kapasitas angkutan kereta api untuk kargo LCL cukup pada September. Namun, ada lebih sedikit ruang untuk pengiriman FCL,” tambah Bansard.

Igor Tambaca, MD dari Rail Bridge Cargo juga mengatakan bahwa tarif turun menjadi sekitar $8.000-$9.000 per feu. Beliau di sini juga mengatakan kepada The Loadstar: “Volume kereta api masih belum kembali normal, tetapi perlahan-lahan kembali dan, karena pemogokan di pelabuhan-pelabuhan Eropa dan penundaan pengiriman, pelanggan memilih kereta api untuk pengiriman mendesak.”

Lebih lanjut lagi, Tambaca juga mengatakan bahwa kemacetan yang ada di Eropa juga turut membantu permintaan BBM dari ekspor Eropa ke China.

Beliau di sini menjelaskan bahwa: “Angkutan laut dari Eropa ke Asia rata-rata memakan waktu 34-45 hari, sedangkan kereta api 19-22 hari. Jadi, sebagian besar produk Eropa yang mudah rusak dan berkualitas tinggi ke China meningkat di arus timur.”