freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

PENGIRIMAN DARAT

Kemacetan Pelabuhan Mendorong Lebih Banyak Lagi Pengirim ke Kereta Api dan Jalan China-Eropa

12 Agustus 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kereta Logistik

Ilustrasi Kereta Logistik via afpbb.com

Volume angkutan kereta api China-Eropa melonjak bulan lalu dengan permintaan untuk koneksi angkutan jalan Asia Tengah pun meningkat.

Total volume untuk tujuh bulan pertama naik hanya sekitar 4% yang menjadi 869.000 teu.

Volume angkutan kereta api China-Eropa melonjak bulan lalu dengan permintaan untuk koneksi angkutan jalan Asia Tengah ikut meningkat.

Menurut China State Railway Group, ada 1.517 kereta Jalur Sutra yang telah beroperasi pada bulan Juli dan naik 11% YoY dengan volume naik 12%, menjadi 149.000 teu.

Namun, total volume untuk tujuh bulan pertama naik hanya sekitar 4% yang menjadi 869.000 teu, melanjutkan perlambatan pertumbuhan yang dimulai dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, Intermodal Jalur Sutra Baru yang berbasis di Chengdu mencatat bagaimana kemacetan di jaringan telah meningkat selama seminggu terakhir. Forwarder mengatakan: “Kontainer yang menumpuk di perbatasan dengan Kazakhstan sedang dimuat ulang dan penundaan di semua stasiun keberangkatan telah membaik.”

“Waktu transit keseluruhan kereta tujuan Eropa dan Rusia secara bertahap meningkat. Namun, situasi pasar secara keseluruhan relatif lemah, dengan ruang yang cukup tersedia dan tarif pengiriman berkurang sekitar 5%… (karena) melemahnya daya beli di pasar luar negeri dan pembatasan daya di pabrik-pabrik di beberapa bagian Tiongkok.”

Walaupun demikian, Igor Tambaca, MD Rail Bridge Cargo, mengatakan bahwa kemacetan pelabuhan akibat pemogokan di Eropa mendorong permintaan angkutan kereta api.

Beliau juga mengatakan kepada The Loadstar: “Kami melihat lebih banyak permintaan untuk menggunakan kereta api China-Eropa daripada angkutan laut, karena waktu penanganan di pelabuhan terbesar menciptakan penundaan lima hingga delapan hari, di atas penundaan yang ada dalam waktu transit pengiriman kontainer. ”

Menariknya, masalah dengan koneksi kereta api yang ada di Eropa Utara juga berdampak pada ekspor angkutan laut. Contohnya, operator antarmoda Metrans mengatakan bahwa kemarin ada "penundaan kereta api yang signifikan" di koridor utama dari Republik Ceko ke Hamburg, karena kecelakaan kereta api, tergelincir dan kabel kontak kereta api yang rusak.”

Metrans juga menambahkan: “Sayangnya, karena situasi operasi ini, tidak mungkin bagi kami untuk menjamin kedatangan kontainer ekspor ke kapal tepat waktu.”

Di samping itu, Tambaca juga mengatakan ada lebih banyak fokus pada rute kereta api China-Eropa selatan yang mengingat masalah transit Rusia dan Belarus.

“Rute melalui Azerbeidzjan dan Georgia mendapatkan daya tarik,” jelasnya. “Terutama pilihan rail-truck dari Baku yang sangat populer saat ini, karena mampu bersaing dengan angkutan laut, dengan transit 23 hingga 25 hari.”

Memang, permintaan untuk opsi truk China-Eropa terlihat cukup meningkat, dengan forwarder Gebrüder Weiss baru-baru ini juga meningkatkan kapasitas angkutnya melalui Turki, Georgia, Azerbaijan dan Kazakhstan, dengan alasan "peningkatan tajam" dalam permintaan.