freightsight
Minggu, 13 Oktober 2024

PENGIRIMAN UDARA

Tarif Kargo Udara Kian Menurun dan Tidak Ada Pengiriman Pasca Tahun Baru China

28 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

Jatuhnya tarif dan tidak ada pengiriman pasca Tahun Baru China melukiskan cerita sedih untuk pasar angkutan udara global.

Jatuhnya tarif dan tidak ada pengiriman pasca Tahun Baru China melukiskan cerita sedih untuk pasar angkutan udara global. Sebuah sumber bahkan mengatakan kondisi itu sebagai tanda akhir globalisasi.

Pada Minggu lalu, tarif untuk Shanghai ke LAX turun 8,4% menjadi $3,83/kg atau turun sebesar 42,6% YoY. Sedangkan untuk China ke AS secara keseluruhan turun 8,8%, dari $4,68/kg menjadi $4,23/kg selama seminggu, meninggalkan mereka 43,5% turun dari posisi mereka untuk periode yang sama tahun lalu.

Sumber lainnya memberi tahu The Loadstar bahwa pasar telah sepi sejak Tahun Baru Imlek, mencatat bahwa meskipun kondisi ini normal, tidak ada tanda-tanda kenaikan Maret yang kuat seperti biasanya.

Forwarder tersebut mengatakan mereka memperkirakan keadaan akan tetap dalam kemerosotan yang dimulai pada kuartal terakhir tahun 2022, di tengah penurunan permintaan produk China dari barat, yang berpotensi terkait dengan hubungan politik yang memburuk.

Pengirim barang asal Hong Kong, Nick Coverdale mengatakan perang tarif mulai memanas di pasar yang melemah. Dia mengutip tarif yang ditawarkan oleh operator China serendah $2,55/kg ke Los Angeles dan Chicago dan $2,85 ke New York.

Layanan full-freighter diperkirakan akan menanggung beban yang paling berat, dengan penurunan tarif peti kemas yang mengarah ke pergeseran modal pasca-pandemi ke laut.

Sementara itu, dimulainya kembali hampir semua penerbangan penumpang dan mengakibatkan kapasitas perut masuk memperburuk kelebihan kapasitas.

Ligentia menegaskan bahwa ekspor China-Eropa Utara tetap relatif lemah, dan beberapa telah menyarankan penurunan permintaan barang China bisa melihat nilai kargo turun 10%. Sumber itu mengatakan sementara perang tarif dan penurunan perdagangan bukanlah hal baru, semua tanda ini yang digabungkan dengan lanskap geopolitik yang bergeser, adalah bukti munculnya model perdagangan internasional yang sangat berbeda, di mana globalisasi nyata semakin mati.

Namun kesuraman itu tidak menutupi dorongan baru Cathay Pacific untuk kembali ke bisnis yang kuat. Pekan lalu, perusahaan mengumumkan perubahan merek dari Cathay Pacific Cargo menjadi Cathay Cargo.

CEO Grup Ronald Lam mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menyelaraskan layanan kargonya dengan master brand dan mencerminkan investasi kargo substantif yang telah dilakukan di Hong Kong dan Greater Bay Area.