freightsight
Kamis, 25 April 2024

PELABUHAN

Rute Baru Pelayaran Pelabuhan Loktuan Menunggu Survei dari Lapangan Pelni Pusat

15 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan Loktuan

Pelabuhan Loktuan via akurasi.id

Kepastian pembukaan rute baru pelayaran yang ada di Pelabuhan Loktuan kini masih saja menunggu tahapan dari PT Pelni pusat.

Nantinya pelayaran ini juga akan menggunakan kapal Jetliner. Kapal ini berkapasitas 700 penumpang dengan jenis roll on atau roll off (RoRo).

Kepastian pembukaan rute baru pelayaran yang ada di Pelabuhan Loktuan kini masih saja menunggu tahapan dari PT Pelni pusat. Bentuknya adalah survei lapangan demi memastikan beberapa aspek.

Mulai dari panjang juga tinggi dermaga bahkan juga pasang-surut air laut. Syarif Hidayat selaku Kepala PT Pelni Cabang Samarinda juga mengatakan bahwa hingga saat ini belum mengetahui kapan kantor pusat akan turun lapangan.

“Tetapi estimasi rute baru itu akan dibuka pada Agustus atau September. Berdasarkan hasil rapat 3 Juli lalu,” ungkap pria yang akrab disapa Ujang ini.

Sekarang ini pihaknya juga belum juga mendapatkan jadwal soal rute baru yang akan menyasar ke Pelabuhan Mamuju tersebut. Termasuk mulai dari tarif harga tiket juga kapan kapal perdana bersandar. Demikian dengan hal yang terkait dengan durasi perjalanan dari Bontang ke Mamuju.

“Sementara masih rencana kami. Setelah resmi baru kami informasikan jadwalnya,” ucapnya.

Nantinya pelayaran ini juga akan menggunakan kapal Jetliner. Kapal ini berkapasitas 700 penumpang dengan jenis roll on atau roll off (RoRo). Artinya selain penumpang, tentu saja kapal ini juga bisa mengangkut sejumlah kendaraan.

Bagian dalam kapal ini terdiri dari dua dek, akan tetapi beliau di sini memastikan bahwa jenis kapal ini memang dapat bersandar di pelabuhan yang terletak di Kecamatan Bontang Utara.

Dijelaskan beliau bahwa tahapan yang telah dilakukan oleh kantor cabang soal rencana ini adalah dengan terus berkoordinasi bersama pusat.

Bentuknya dengan memberi informasi tentang pelabuhan dan dermaga. Kemudian kalau sudah turun lapangan, tentu akan ada sosialisasi masyarakat sehubungan dengan tarif tiket.

“Kemudian kapal diresmikan berlayar perdana. Kami juga akan memantau berapa jumlah penumpang di pelayaran perdana,” tutur dia.

Selama ini kapal Jetliner memiliki rute Wanci, Bau-Bau, Raha dan Kendari dan kemungkinan kalau ini terealisasi kapal bisa saja masuk masa dok terlebih dahulu.

Selain Jetliner, sesungguhnya Pemkot Bontang juga telah lama mengusulkan untuk rute Bontang-Mamuju melalui kapal Sabuk Nusantara.

Namun, sayangnya hingga saat ini usulan ini justru masih belum juga ada kabar dan kapal ini berkapasitas 400 penumpang.

“Harapannya sabuk ini akan berhomebase di Bontang. Survei nantinya juga untuk memastikan terkait skema pengisian bahan bakar,” terangnya.

Jika memang semua ini terwujud tentu saja akan ada empat kapal Pelni yang memang bersandar di Pelabuhan Loktuan yang memang sebelumnya sudah ada KM Binaiya dan Egon.