freightsight
Sabtu, 20 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Jelang Nataru Pelni Ternate Siapkan Dua Armada Tol Laut Untuk Angkut Logistik

14 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kapal pelayaran logistik

Blue and Red Cargo Ship on Sea Under Blue Sky © Fr...

• Pelni Maluku Utara siapkan dua armada untuk mengangkut logistik jelang momen natal dan tahun baru 2022.

• Armada yang ada nantinya akan mengangkut logistik dari Surabaya dan singgah di beberapa pulau, seperti Tidore, Ternate, Weda, Jailolo, Maba, Sula, dan lain sebagainya.

Menjelang momen natal dan tahun baru (Nataru), pihak Kantor Cabang Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Provinsi Maluku Utara (Malut), memilih untuk mengoperasikan dua kapal tol laut untuk keperluan mengangkut berbagai logistik.

Dicky Dermawan selaku Kepala Kantor Cabang Pelni Ternate menyampaikan bahwa menjelang momen natal dan tahun baru 2021, khususnya di Maluku Utara, Pelni kini sudah mengoperasikan dua kapal tol laut yakni KM Logistik Nusantara dan KM Logistik Nusantara.

Dicky Dermawan menyampaikan bahwa nantinya kapal yang dioperasikan ini nantinya akan mengangkut logistik dan akan singgah pada beberapa pulau yang ada di Maluku Utara, yang mana pulau-pulau yang dipilih adalah yang memiliki pelabuhan tol laut untuk mendistribusikan logistik. Dikatakan pula bahwa barang-barang yang didistribusikan adalah berasal dari Surabaya.

“Barang yang dibawa dua kapal ini banyak dari kota Surabaya untuk masuk ke Malut,” ungkap Dicky, Selasa (7/12/2021).

Lebih lanjut, Dicky juga menyampaikan bahwa logistik yang berasal dari Surabaya ini, nantinya akan singgah di pulau Tidore, Ternate, Weda, Jailolo, Maba, Sanana, serta Morotai.
"Yang banyak logistik dibawa itu sembako apalagi jelang Nataru ini tentu kita Pelni juga akan selalu siap membantu mendistribusikan logistik ini sampai ke pulau-pulau di Maluku Utara," pungkasnya.

Menjelang momen natal dan tahun baru 2022, memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada berbagai hal yang harus diwaspadai. Khususnya, untuk masalah penundaan pengiriman barang karena adanya kongesti yang terjadi pada beberapa pelabuhan global. Ditambah lagi, saat ini masalah kelangkaan kontainer masih juga belum terselesaikan, sehingga kemungkinan besar masalah penundaan barang patut diwaspadai.

Bagikan artikel ini: