freightsight
Rabu, 8 Mei 2024

DOMESTIK

Kadin Jakarta Berharap Pemerintah Bantu Pengusaha Tekan Biaya Logistik

5 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Tarif Logistik

Ilustrasi Logistik via bisnis.com

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi berharap pemerintah dapat membantu pengusaha untuk dapat menekan biaya logistik.

Sektor manufaktur Indonesia kembali melanjutkan ekspansi dan terus menguat. Hal ini tercermin dari peningkatan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia yang mencapai 51,7 pada Agustus 2022, dari sebelumnya di angka 51,3 pada Juli 2022. Angka ini menjadi level tertinggi selama empat bulan terakhir.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, dengan membaiknya infrastruktur di Indonesia diharapkan pemerintah dapat membantu pengusaha untuk dapat menekan biaya logistik.

Pasalnya, pemulihan ekonomi domestik masih menjadi faktor utama yang memicu kinerja manufaktur di Indonesia. Menurutnya, kenaikan PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus 2022 tentunya akan mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat.

Sehingga apabila permintaan pasar menurun maka akan turut mempengaruhi kinerja sektor manufaktur di Indonesia.

"Untuk mengatasinya langkah awal yang akan ditempuh adalah melalui efisiensi biaya, salah satunya pada komponen biaya logistik," ujar Diana pada Jumat (2/9/2022).

Untuk ke depannya, Diana bilang, apabila kinerja manufaktur menurun maka akan turut berpengaruh ke beberapa sektor lainnya. Pasalnya, ciri khas dari manufaktur di Indonesia masih menggunakan padat karya. Sehingga dirinya berharap, pemerintah dapat menghitung dalam membuat kebijakan yang tepat.

Diana juga memperkirakan, akan ada kekhawatiran PMI Manufaktur Indonesia yang sebesar 51,7 pada Agustus 2022 akan berkurang, tergantung bagaimana kebijakan yang dilakukan pemerintah yang dapat mengganggu kinerja sektor manufaktur.

"Angka PMI yanng sudah lebih baik dari bulan sebelumnya ada kekhawatiran akan berkurang nilai PMI Manufaktur dari yang ada saat ini 51,7)," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, meningkatnya PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus 2022 didorong baik oleh peningkatan permintaan baru maupun peningkatan output.

Selain itu, tekanan inflasi yang terkendali juga memiliki andil dalam ekspansi sektor manufaktur.

"Pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga momentum ini tetap stabil agar sektor manufaktur tetap mampu menopang pemulihan ekonomi yang terus berlanjut di tengah ketidakpastian global saat ini," ujar Febrio dalam keterangan resminya, Jumat (2/9/2022).