freightsight
Senin, 29 April 2024

INFO INDUSTRI

Atasi Tantangan Pengiriman, Maersk Rencana Perbarui Syarat Kontrak Kerja Sama

4 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

Maersk telah menyadari perlunya lebih banyak penyesuaian dalam syarat dan ketentuan kontrak jangka panjang.

Perusahaan pengapalan peti kemas Maersk, telah menyadari perlunya lebih banyak penyesuaian dalam syarat dan ketentuan kontrak jangka panjang. Dalam pembaruan pasar Asia-Pasifik Maersk pada Desember 2022 lalu, Kepala Manajemen Laut Regional Grup Transportasi dan Logistik untuk sektor tersebut, Morten Juul mengatakan, bahwa 2022 menjadi tahun pembelajaran dalam menanggapi kebutuhan pelanggan angkutan laut.

“Kami telah memperluas portofolio produk kontrak kami dan kini pelanggan dapat memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, baik itu tarif tetap atau berkembang maupun alokasi ruang yang fleksibel. Saya juga yakin ini akan meningkatkan ketahanan rantai pasok,” katanya.

Tidak diragukan lagi banyak rekan Maersk akan mengadopsi pendekatan serupa untuk musim kontrak 2023, karena mereka tidak ingin terlalu terekspos ke pasar spot jika permintaan terus menurun setelah liburan Tahun Baru Imlek bulan ini. Saat ini, perkiraan permintaan kargo setelah CNY lemah, dengan Maersk menggambarkan prospeknya dengan lebih hati-hati.

Sebagaimana diketahui, ooperator laut menggoda BCO dengan berbagai tawaran kontrak baru yang lebih fleksibel dan jangka panjang pada 2023 ini. Setelah sebelumnya mengeluh kontrak yang kaku dan terlampau tinggi sepanjang 2022.
Tahun lalu, pengirim diberikan opsi kontrak jangka panjang dengan tarif tetap oleh operator dengan latar belakang pengiriman yang kuat, kekurangan peralatan dan kapasitas kapal yang rendah.

Namun karena permintaan di Eropa dan Amerika Serikat (AS) menurun, serta kemacetan rantai pasok global melanda di seluruh dunia, pada paruh kedua tahun 2022 tarif spot peti kemas jatuh ke tingkat yang jauh di bawah tarif kontrak. Hingga mengakibatkan pengirim mengalami kerugian di pasar spot.

Berdasarkan Tinjauan Pasar Pengiriman Kontainer Transmodal MDS, Direktur Forum Pengirim Global, James Hookham mengatakan, kesenjangan yang lebar antara tarif spot dan harga kontrak menuntut operator untuk segera mengambil tindakan.

Diketahui bahwa mengadopsi kasus terhadap permintaan pengirim untuk menegosiasikan ulang kontrak, dalam banyak kasus menyetujui penurunan tarif dan mengabaikan sejumlah syarat dan ketentuan. Namun operator membuat kemajuan yang sangat lamban dalam mengatasi pelanggan untuk membicarakan kesepakatan baru.

Saat ini persentase yang tinggi dari kontrak tahunan untuk jalur perdagangan Asia-Eropa akan diselesaikan dan pada perjanjian transpasifik akan segera dilakukan pada 1 Mei 2023.

Namun, menurut seorang sumber dilansir dari The Loadstar, sebagian besar operator telah menghentikan negosiasi. Salah satunya adalah NVOCC yang berbasis di Inggris menyebutkan bahwa mereka menganggap tarif yang ditetapkan tidak berubah.

“Meskipun ada banyak ruang dan tarif spot terus turun, saya tidak mengerti mengapa ada pengirim yang tetap ingin melakukan volume ke satu operator dengan tarif yang ditetapkan selama tiga bulan bahkan setahun,” jelasnya.