Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Menurut Menteri Perhubungan, penyebab dari naiknya biaya pengapalan domestik adalah karena dampak yang terjadi secara tidak langsung dari naiknya tarif ocean freight secara global. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri pula bahwa kedepan akan ada perubahan pada tarif kontainer dalam trayek tol laut.

Mugen Sartoto selaku Direktur Lalu Lintas Kemenhub, menyampaikan tentang beberapa informasi soal naiknya biaya pengapalan domestik yang kini sedang dihadapi.

Beberapa masalah tersebut, juga berkaitan dengan ruang muat kapal domestik yang berkemungkinan berkurang, karena adanya pelayanan pelayaran asing. Dia juga meminta kejelasan tentang nama pelayaran domestik tersebut. karena menurut yang ia ketahui, pelayaran domestik, seperti salah satunya adalah meratus membuka rute baru yang membuka pelayanan Panjang – Singapura mulai September tahun ini.

Akan tetapi ia juga menegaskan bahwa kapal yang digunakan tersebut bukanlah kapal yang dulunya melayani rute domestik, melainkan kapal sewa. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan bahwa tarif tol laut tidak mengalami kenaikan.

“Kalau ocean freight dikaitkan dengan kenaikan freight domestik, sepertinya itu merupakan akibat tidak langsung. Tapi Saat ini kami belum ada informasi dan pembicaraan dengan Kementerian Perdagangan terkait penaikan biaya pengapalan domestik. Kami juga masih dengan tarif lama untuk pemanfaatan kontainer tol laut,” ujarnya, Minggu (24/10/2021).

Di sisi lain, Dhany Novianto, selaku Managing Director Mediterranean Shipping Sompany (MSC) Indonesia, juga membahas masalah kenaikan biaya pengapalan domestik, adalah merupakan ranah dari pelaku domestik, sehingga mereka juga tidak bisa memberikan banyak komentar terkait hal tersebut.

Namun, menurutnya hal lain yang kemungkinan menjadi penyebab fenomena tersebut adalah karena adanya kenaikan biaya minyak.

“Selebihnya rasanya tidak ada hubungannya antara harga pokok barang-barang yang dikirim dalam negeri sebanding lurus dengan permasalahan di pelayaran internasional,” ujarnya.

Untuk masalah biaya pengapalan kontainer yang terjadi secara global, memicu pada logistik di antar pula. Sehingga, saat ini pihak kementerian perdagangan berusaha mencari solusi agar hal tersebut tidak sampai memengaruhi harga pokok produk-produk tersebut.