freightsight
Jumat, 26 April 2024

INFO INDUSTRI

Volume Ekspor-Impor di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang kian Menurun

30 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor-Impor

Pelabuhan Tanjung Emas via Wikipedia

Volume pelayanan baik ekspor maupun impor melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang hingga saat ini masih saja menunjukkan penurunan.

Efek dari domino yang ditimbulkan karena adanya pandemi Covid-19 disusul dengan kelangkaan kontainer juga dinilai menjadi alasan utama dari penurunan kinerja ekspor tersebut.

Volume pelayanan baik dari aktivitas ekspor maupun impor rupanya memang melalui Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang dan hingga saat ini pun masih saja menunjukkan penurunan.

I Nyoman Sudiarta selaku General Manager Terminal Peti Kemas di Semarang juga mengatakan bahwa data pada bulan Februari 2022 lalu memang penurunan tersebut terjadi jika dibandingkan dengan periode sama pada tahun 2021.

"Volume ekspor impor kebetulan untuk di bulan Februari ini memang kemarin menurun," ungkap Nyoman usai peluncuran perdana implementasi NLE e-Trucking Pelabuhan Tanjung Emas yang saat itu digelar di Hotel Setos Semarang pada Rabu (24/3/2022).

Nyoman juga memaparkan bahwa penurunan masing-masing baik ekspor maupun impor besarannya tentu saja merata.

Efek dari domino yang telah ditimbulkan karena adanya pandemi Covid-19 disusul dengan adanya kelangkaan kontainer juga dinilai menjadi alasan utama dari penurunan kinerja ekspor tersebut.

"Bukan hanya itu saja karena bisa jadi kemungkinan juga beberapa hari kemarin ada efek imlek, cuaca juga, karena ada cuaca ekstrem sehingga memang ini mengakibatkan ada beberapa kapal yang schedule-nya mundur. Itu juga tentu bisa memengaruhi penurunan volume pada bulan Februari," tambahnya.

Walaupun demikian, ia juga menambahkan bahwa untuk melakukan pengiriman antarpulau memang sangat cenderung stabil bahkan juga meningkat.

Bukan hanya itu saja bahwa ia juga mengatakan peti kemas lokal tidak bisa terpengaruh dari adanya pandemi Covid-19 dan beberapa efek yang ditimbulkan.

"Pengiriman antarpulau kebetulan memang naik, sehingga pasar lokal sepertinya juga cukup bagus ya dan cukup stabil karena memang sepertinya tidak akan terpengaruh pandemi COVID-19 atau tidak berpengaruh pada beberapa pelabuhan yang ada di luar negeri yang terjadi penurunan sehingga nasional juga cukup ikut tumbuh. Kebanyakan memang pengiriman ke Pontianak dan Makassar," tandasnya.