freightsight
Kamis, 25 April 2024

INFO INDUSTRI

Pemerintah Afrika Resmi Hentikan Kasus Impor Baja Struktur (Safeguard)

11 Oktober 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Baja

Steel Making © Yasin HM via Unsplash

Baru-baru ini, secara resmi pihak Afrika selatan telah resmi menghentikan penyelidikan terhadap tindakan pengamanan atau safeguard impor baja struktur H, I, U, L, dan Tsection and Other Angles of Iron or Non Alloy Steel di tanggal 17 September 2021 lalu.

Keputusan ini sejalan dengan adanya pelaporan data utama yang telah diterbitkan oleh National Trade Administration Commision of South Africa (ITAC) sebagai pihak yang berwenang untuk menyelidiki kasus ini di Afrika.

Pada laporan tersebut, ITAC menyatakan bahwa tidak ditemukan lonjakan impor produk yang terkini, atau bersifat recent.

Meskipun demikian, sampai saat ini diketahui belum ada aktivitas ekspor produk Indonesia yang diselidiki oleh Afrika selatan sejak dilakukannya penyelidikan masalah ini pada bulan Juni lalu. Hal ini sebagaimana yang disampaikan secara langsung oleh pihak PLT Direktur Jendral Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Wisnu Wardana.

Meskipun demikian, pihak pemerintah Indonesia, sampai saat ini tetap memutuskan untuk melakukan antisipasi terhadap berbagai macam kemungkinan dari hasil akhir penyelidikan tersebut.

Walaupun belum ada catatan ekspor kita ke Afrika, Indonesia tetap mengambil kangkah pengamanan akses potensi pasar ekspor Indonesia. Kata wisnu, Selasa (5/102021)

Menurut Wisnu, apa yang telah dilakukan oleh Afrika merupakan hal tepat, karena syarat utama untuk melakukan pengenaan tindakan pengamanan adalah adanya lonjakan impor yang bersifat terkini tidak dipenuhi.

Walaupun jika melihat data yang ada, memang diketahui bahwa Afrika selatan telah mengalami kerugian pada periode 2014 sapai 2019, namun hal tersebut ternyata bukan karena barang impor. Dengan demikian pengenaan tindakan pengamanan tidak diperbolehkan.

Sebenarnya pemberhentian penyelidikan sudah bisa diperkirakan, bahkan sejak pertama kali laporan data dirilis oleh ITAC. Hal ini dikatakan oleh direktur perdagangan Natan Kambuno.

Kami langsung merespons untuk mendukung ITAC agar penyelidikan ini bisa segera dihentikan karena sudah tidak lagi memenuhi syarat untuk dilanjutkantekan natan pada pernyataan resmi yang ia berikan saat itu.