freightsight
Sabtu, 4 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Varian Omicron Kemungkinan Akan Sebabkan Ekspor Indonesia Macet

13 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pengiriman stuck

ship-container-port-ship © nilszimmermann via Pixa...

• Besar kemungkinan varian Omicron akan memengaruhi pemulihan ekonomi global yang saat ini sudah mulai stabil.

• Diharapkan agar varian ini tidak sampai masuk ke Indonesia, sebagaimana dulu varian Delta.

Varian baru Covid-19, Omicron saat ini telah menghantui banyak negara di dunia. Bukan tidak mungkin bahwa varian baru ini nantinya akan memberikan ancaman pada ekonomi secara global.

Menurut Bhima Yudhistira selaku Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), varian baru dari Covid-19 ini nantinya akan bisa menahan momentum pemulihan ekonomi Indonesia, karena besar kemungkinannya akan berpengaruh pada kegiatan ekspor impor.

Bila nantinya varian Omicron sampai meluas, bahkan jika tidak sampai masuk ke Indonesia, maka bisa dipastikan bahwa rantai pasok global akan terhambat karena adanya pengetatan di berbagai negara. Dengan demikian, besar kemungkinannya kegiatan ekspor impor akan terhenti, dan ini tentu akan berpengaruh pada kontribusi ekonomi Indonesia.

“Rantai pasok pun jadi kacau. Ini bisa jadi berita buruk jadinya," katanya.

Selama tahun ini, sebagaimana diketahui bahwa kinerja dari ekspor Indonesia terus tumbuh dan kian moncer. Bahkan, pada Oktober 2021 lalu, diketahui Indonesia berhasil mencatatkan ekspor senilai USD 22,03 miliar. Nilai tersebut tercatat naik sebanyak 53,35 persen jika dibandingkan dengan Oktober pada tahun lalu yang hanya sebesar USD 14,36 miliar.

"Betul, ekspor Oktober merupakan yang tertinggi dalam sejarah dan sepanjang masa," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi Pers, Senin (15/11/2021).

Selain itu, Mohammad Faisal selaku Direktur Eksekutif Centre of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyampaikan bahwa sebenarnya sampai saat ini dampak dari Omicron memang belum terlalu dirasakan oleh Indonesia. Meski demikian, kekhawatiran dalam sektor usaha sudah mulai terlihat.

Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini seharusnya lebih menaruh waspada terhadap varian yang baru ini. Diharapkan agar varian ini tidak sampai masuk ke Indonesia, sebagaimana dulu varian Delta.

"Dampak ke perekonomian memang belum ada cuma kekhawatiran sudah ada. Pemerintah jangan sampai lambat lagi kali ini seperti varian Delta, ini harus head the curve segala kemungkinan masuk harus ditahan," ungkap Faisal.