freightsight
Kamis, 28 Maret 2024

PENGIRIMAN DARAT

Untuk Pembangunan Kawasan Industri Nikel di Konawe Proyek Jalan Morosi – Lasolo Dipercepat

13 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pembangunan jalan Morosi-Lasolo

ANTARA/HO-KEMENTERIAN PUPR

• Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta agar pembangunan ruas jalan Morosi-Lasolo di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara bisa dipercepat.

• Diperkirakan dengan adanya jalan poros tersebut maka nantinya kondisi jalan di kota akan bisa lebih awet, karena kendaraan besar memiliki jalur alternatifnya.

Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta agar pembangunan ruas jalan Morosi-Lasolo di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara bisa dipercepat. Hal ini karena pembangunan jalan dengan panjang 17 km tersebut dinilai akan bisa tingkatkan konektivitas di Konawe ke Konawe Utara, yang juga akan mendukung kawasan industri nikel di Konawe.

“Saya ingin pembangunan Jalan Morosi-Lasolo bisa dipercepat penyelesaiannya karena jalan poros ini memberikan manfaat yang sangat besar,” kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Rabu (29/12/2021).

Penanganan Segmen Jalan Morosi dengan panjang 17 km tersebut dimulai pada tahun 2020 lalu dengan panjang 4,5 km. Lalu pada tahun 2021-2022, dilanjutkan dengan penanganan sepanjang 16,9 km meliputi konstruksi jalan sepanjang 3,2 km dan pelebaran 13,7 km, pelebaran jembatan 20,6 meter, pemeliharaan rutin jalan 4,5 km dan pemeliharaan jembatan 134,8 meter. Progres penanganan fisik untuk TA 2021-2022 mencapai 18,6 persen.

Salah satu dari tujuan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan adalah untuk memangkas biaya logistik sehingga daya saing produk Indonesia bisa lebih meningkat.
Untuk itu, penyelesaian pekerjaan ini harus dipercepat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

“Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” tutur Menteri Basuki.

Diperkirakan dengan adanya jalan poros tersebut maka nantinya kondisi jalan di kota akan bisa lebih awet, karena kendaraan besar memiliki jalur alternatifnya. Sehingga pada akhirnya diharapkan pula akan menekan angka laka lantas di jalur tbut.

"Sekali lagi tolong dipercepat, langgamnya rock on roll, jangan keroncong. Tetapi jangan korbankan kualitas beton karena pasti nanti di sini akan banyak ODOL (Over Dimensi dan Over Loading)," pungkas Menteri Basuki.