freightsight
Rabu, 8 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Kemenperin Pastikan Akan Kembangkan Kawasan Industri di Bangkalan

19 November 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pembangunan industri

Construction silhouette © evening_tao via Freepik

  • Kemenperin melakukan upaya pengembangan industri untuk wilayah-wilayah industri, salah satunya adalah Provinsi Jawa Timur, khususnya Kabupaten Bangkalan.

  • Provinsi Jawa Timur memberikan kontribusi sebesar Rp 2.300 triliun atau sebanyak 15% dari total PDB Nasional.

Menindaklanjuti amanat dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya untuk mengembangkan wilayah-wilayah yang memang memiliki potensi pengembangan sektor industri.

"Pembangunan industri tidak hanya dilakukan melalui pendekatan sektoral yang diwujudkan melalui penguatan struktur industri dan berdaya saing saja, tetapi juga perlu melalui pendekatan spasial yang dilaksanakan melalui pengembangan perwilayahan industri,” kata Direktur Jenderal Ketahanan,

Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (PAII) Kemenperin, Eko SA Cahyanto di Bangkalan, Jawa Timur, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021).

Diketahui bahwa kini terdapat sebanyak 22 Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri, yang tersebar di wilayah seluruh Indonesia, termasuk salah satunya adalah Jawa Timur. Hal ini disampaikan langsung oleh Dirjen KPAII, ketika ada acara Kunjungan Kerja Spesifik bersama Komisi VII DPR RI di Kabupaten Bangkalan.

“Kabupaten Bangkalan termasuk dalam WPPI Jawa Timur sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk mengembangkan Bangkalan menjadi salah satu pusat pertumbuhan industri di Jawa Timur,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang menyumbang PDB terbesar secara nasional. Menurut data yang ada, pada tahun 2020 lalu, Provinsi Jawa Timur memberikan kontribusi sebesar Rp 2.300 triliun atau sebanyak 15% dari total PDB Nasional.

“Sektor industri pengolahan di Provinsi Jawa Timur menjadi kontributor terbesar bagi struktur PDRB Provinsi Jawa Timur, yaitu hingga 30,69 persen,” sebutnya.

Kemudian, secara khusus diketahui bahwa nilai PDRB Kabupaten Bangkalan dalam periode 2016-2020 asalah juga mengalami peningkatan yang terbilang signifikan, yakni sebesar Rp 509 miliar atau naik sebesar 12,6 %.

“Industri makanan dan minuman menjadi sektor dengan realisasi investasi industri terbesar di Bangkalan. Hal tersebut sejalan dengan harapan kami untuk mendorong adanya hilirisasi komoditas di Bangkalan dalam rangka peningkatan nilai tambah, PDRB dan penyerapan tenaga kerja,” imbuhnya.