Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Dalam upaya pemulihan ekonomi Indonesia, PT Garuda Indonesia TBK (Persero), melakukan sinergi dengan pihak pemerintah Sulawesi Utara.

Bentuk kerjasama yang akan mereka lakukan adalah melakukan perluasan layanan angkutan komoditas ekspor melalui penyediaan dan peningkatan layanan untuk distribusi logistik komoditas ekspor unggulan dari Sulawesi Utara.

Bak maskapai Garuda Indonesia, maupun pemerintah Sulawesi Utara, sebenarnya memang telah melakukan upaya kerjasama pada bulan Oktober lalu, mereka secara resmi juga telah menandatangani kerjasama tersebut. dan kemudian bentuk kerjasama yang saat ini ada, adalah tindak lanjut dari upaya kerjasama tersebut.

Tujuan utama dari upaya kerjasama yang dilakukan ini adalah, untuk meningkatkan ekspor di provinsi Sulawesi Utara, khususnya untuk masalah perdagangan dan perindustrian.

Penandatanganan kerjasama antara kedua belah pihak ini, dilakukan secara langsung oleh Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R Rusardi, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Kindangen. Lokasi dilakukan penandatanganan adalah di kantor Garuda Indonesia, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.

Dengan perluasan kerjasama ini, maka maskapai Garuda Indonesia nantinya akan terus berupaya mendukung aktivitas direct ekspor melalui angkutan komoditas ekspor kargo. Proyeksi angkutan yang nanti akan dilakukan adalah 1.000 kargo yang terdiri dari berbagai komoditas di kemaritiman, terkhusus untuk ikan tuna, dan juga komoditas pertanian Sulawesi Utara.

Irfan Setiaputra, selaku Direktur Utama Garuda Indonesia, menyatakan bahwa perluasan kerjasama dengan pihak pemerintah Sulawesi Utara untuk melakukan optimasi terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional.

"Sebagai maskapai pembawa bendera bangsa tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami untuk dapat berkontribusi dalam menghadirkan jaringan pengiriman kargo bagi komoditas unggulan nasional ke pasar dunia yang dalam hal ini Sulawesi Utara yang dikenal sebagai salah wilayah penghasil tuna segar terbesar di Indonesia," kata Irfan, Jumat (5/11/2021).

"Sepanjang semester 1 rute penerbangan kargo Manado - Narita yang dilayani Garuda Indonesia berhasil mencatatkan jumlah tonase sebesar 317 ton di mana angkutan tersebut berasal dari komoditas ekspor unggulan dari Manado maupun wilayah Indonesia Timur lainnya," ujar Irfan.