freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

PENGIRIMAN LAUT

Ukraina Siap Berangkatkan Kapal Ekspor Gandum Pertama Sejak Invasi Rusia

1 Agustus 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Gandum

Ilustrasi Kapal Gandum via tribunnews

Gandum Ukraina ke sebuah kapal di pelabuhan Chornomorsk telah siap untuk berangkat.

Juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin mengungkapkan kemungkinan pemberangkatan dari Ukraina kapal yang mengangkut eksoor biji-bijian pertama sejak terjadinya serangan militer yang dilakukan Rusia pada Februari lalu. Pemuatan gandum Ukraina ke sebuah kapal di pelabuhan Chornomorsk telah siap untuk diberangkatkan.

"Kalau besok semua (detail) sudah selesai, sepertinya kemungkinan besar kapal pertama akan berangkat besok. Kita lihat kapal-kapal keluar dari pelabuhan paling lambat keesokan harinya," kata Kalin pada Minggu (31/7/2022).

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan penyiar Kanal 7, Ibrahim Kalin mengatakan pusat koordinasi bersama di Istanbul akan segera menyelesaikan pekerjaan akhir pada rute ekspor.

Sebelumnya pada Jumat lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, akan melakukan pengawasan sendiri terhadap permuatan kapal gandum pertama oleh kapal Turki.

Zelenskyy menyatakan, Ukraina tetap akan menjadi penjamin keamanan rantai pasokan pangan global. Dia menggarisbawahi bahwa mencabut larangan ekspor gandum Ukraina akan memungkinkan untuk mencegah terjadinya kekurangan pangan, serta kelaparan dan kekacauan politik di negara-negara yang membutuhkan produk makanan terutama dari pemasok gandum terbesar ini.

Sebagaimana diketahui, Rusia dan Ukraina adalah pemasok gandum global utama. Perjanjian yang ditengahi PBB yang mereka tandatangani di Istanbul minggu lalu dimaksudkan untuk meredakan krisis pangan dan mengurangi harga biji-bijian global yang telah meningkat sejak invasi Rusia 24 Februari.

Perjanjian tersebut bertujuan untuk memungkinkan perjalanan yang aman untuk pengiriman biji-bijian masuk dan keluar dari Chornomorsk, Odesa dan pelabuhan Pivdennyi. Moskow menyalahkan Ukraina karena menunda pengiriman dengan menambang perairan pelabuhan.

Untuk mengawasi ekspor biji-bijian Ukraina, pusat koordinasi bersama di Istanbul secara resmi dibuka pada Rabu (27/7/2022). Tim ini terdiri dari perwakilan Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina untuk memungkinkan transportasi yang aman dalam pengerahan kapal dagang yang berisi bahan makanan komersial dan pupuk dari tiga pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam.