freightsight
Rabu, 24 April 2024

INFO INDUSTRI

Tumbuh 23.9%, Neraca Dagang Otomotif Surplus Rp2,5 Triliun sampai Februari

27 Maret 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

Neraca perdagangan otomotif surplus US$169 juta.

Neraca dagang ekspor otomotif Januari-Februari 2022 menorehkan US$1,5 miliar.

Neraca perdagangan sektor otomotif mencatatkan surplus US$169 juta atau setara dengan Rp2,5 triliun (kurs Rp15.151) pada periode Januari-Februari 2023 dan tumbuh 23,9 persen secara tahunan (year on year/yty).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah diterima Bisnis, secara terperinci nilai ekspor otomotif dengan kode HS 87 tentang kendaraan dan bagiannya sepanjang Januari-Februari 2023 telah tercatat US$1,9 miliar atau Rp28,9 triliun.

Sedangkan, nilai impor otomotif dengan kode yang sama juga telah menorehkan sebanyak US$1,7 miliar juta atau Rp26,4 triliun.

Di samping itu, mengacu data yang sama neraca dagang ekspor otomotif Januari-Februari 2022 menorehkan US$1,5 miliar yang setara dengan Rp22,6 triliun, untuk impor pada periode yang sama tercatat US$1,3 miliar atau senilai Rp20,7 triliun.

Secara total, sepanjang periode ini juga mencatatkan surplus US$136 juta atau Rp2,06 triliun.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara menyampaikan bahwa pencapaian itu tentu saja tidak boleh berhenti pada jumlah tersebut dan harus ditingkatkan.

“Kita bersyukur akhirnya ada peningkatan tapi kan kita tidak ingin berhenti di situ, dan ingin terus ditingkatkan, kalau tadinya 83 negara sekarang lebih dari 90 negara tujuan ekspor kita akan terus berusaha bekerja sama dengan prinsipal [otomotif],” tutur Kukuh kepada Bisnis, Jumat (24/3/2023).

Kukuh mengapresiasi kinerja prinsipal otomotif di Indonesia terus meningkatkan kinerja ekspor. Dengan demikian, ke depan, bisa menambah tujuan negara dan varian model ekspor.

“Karena itu tidak lepas dari prinsipal, maka kedepannya bisa menambah tujuan ekspor dan varian ekspor, nah ini yang harus diupayakan,” jelasnya.

Dia di sini pun juga menjelaskan bahwa capaian positif ini disebabkan pertumbuhan negara Asean yang relatif membaik jika dibanding wilayah Eropa yang masih terkendala masalah geopolitik dan perang energi.

Sebagai informasi, secara unit, kinerja ekspor kendaraan bermotor roda empat CBU pada Januari-Februari 2023 juga telah tercatat sebanyak 89.790 unit, tumbuh signifikan secara tahunan sebesar 60,2 persen (year on year/yoy).