Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Nilai ekspor nonmigas untuk tujuan Cina mencapai US$695,72 juta.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat bahwa negara tujuan ekspor nonmigas Riau pada Januari-Februari 2023 didominasi untuk tujuan ke Cina. Nilai ekspornya mencapai US$695,72 juta.

"Pada Januari-Februari 2023, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peran terbesar dengan nilai US$695,72 juta (22,83 persen), diikuti India dengan nilai US$331,40 juta (10,88 persen)," kata Kepala BPS Riau Misfaruddin pada Kamis (23/3/2023).

Komoditas utama yang diekspor ke Cina pada periode tersebut adalah minyak kelapa sawit dan turunannya, berikutnya pulp kayu kimia, serta berbagai produk kimia.

"Untuk ekspor ke kawasan ASEAN dan Uni Eropa pada periode tersebut kontribusi masing-masing mencapai 16,37 persen dan 14,15 persen," katanya.

Sementara itu total nilai ekspor nonmigas Februari 2023 dari 13 negara mencapai US$1,03 miliar. Nilai ini turun sebesar US$151,71 juta (12,79 persen) dibanding Januari 2023.

Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya nilai ekspor ke beberapa negara tujuan utama seperti India sebesar US$70,77 juta (35,19 persen), Malaysia US$57,39 juta (40,92 persen), Pakistan US$45,00 juta (70,91 persen), Turki US$38,28 juta (67,71 persen). Berikutnya nilai ekspor ke negara tujuan yang mengalami penurunan juga ke Italia US$36,46 juta (53,48 persen), Amerika Serikat US$35,08 juta (37,79 persen), Korea Selatan US$16,59 juta (32,20 persen) dan lain-lain.

"Akan tetapi ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa pada Februari 2023 masing-masing adalah sebesar US$214,30 juta dan US$183,06 juta, atau ke ASEAN turun 24,68 persen dan ke Uni Eropa turun 26,63 persen dibanding Januari 2023," kata Misfaruddin.