freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

PENGIRIMAN UDARA

Transportasi Udara Prediksi Gagal Target PNPB Hingga 2024

19 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Transportasi udara

Pesawat via Pixabay

• Kemenhub prediksi sektor transportasi udara masih harus terseok-seok capai target PNPB hingga 2024.

• Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada capaian PNPB.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sektor transportasi udara tidak mampu mencapai target realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB) hingga 2024.

Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan, lambatnya pemulihan di lingkup sektor penerbangan menjadi faktor terbesar lambatnya realisasi PNPB. Sepanjang 2021, PNPB sektor penerbangan udara hanya mencapai 45,99 persen atau senilai Rp749,3, triliun saja.

"Efek pandemi Covid-19 sejak 202 masih berdampak besar pada performa bisnis penerbangan. Paling cepat PNPB akan stabil kembali sampai 2024," ujarnya dalam sebuah pertemuan bersama Komisi V DPR/RI pada Senin (14/2/2022).

Secara rinci, Novie juga memaparkan sejumlah alasan lain dibalik gagalnya target PNPB adalah akibat sejumlah kebijakan yang diterbitkan pemerintah untuk mengurangi beban pelaku usaha. Kebijakan ini semakin mengurangi tarif yang mengalir untuk kas PNPB.

Dia menyebutkan salah satunya adalah pemberlakuan pengenaan tarif Rp0 terhadap kegiatan tertentu pada jenis transportasi udara. Aturan ini sesuai dengan terbitnya regulasi KM132/2020.

Selain itu, juga diberlakukannya PP 58/2020 tentang pengelolaan PNPB dalam pasal 50 ayat satu yang menerangkan bahwa pembayaran wajib bisa mengajukan surat keringanan.

Pada tahun lalu, Kemenhub tidak bisa memenuhi target PNPB di sektor transportasi udara karena terperosok akibat pandemi Covid-19.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada capaian PNPB. Ini berimbas pada target PNPB pada 2021 yakni Rp8,7 triliun hanya tercapai senilai Rp7,9 triliun.

Menhub menyebut capaian tersebut sudah cukup memuaskan. Capaian itu juga tidak terlepas dari target PNPB di sektor laut dan darat yang justru melampaui ekspektasi dan berkinerja sangat baik.

"Namun memang transportasi udara dan Kereta Api tidak bisa menampilkan capaian PNPB yang baik karena pergerakan di kedua sektor tersebut turun drastis bahkan kontraksinya mencapai 70 persen," ujar Budi.

Sebagai informasi, pada 2022 ini Kemenhub menargetkan PNPB Rp8,5 triliun. Angka tersebut turun 0,2 persen dari target tahun lalu.