freightsight
Kamis, 2 Mei 2024

PELABUHAN

Tingkatkan Digitalisasi Pelabuhan, ILCS Lakukan Perluasan Bisnis

5 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

ILCS melakukan perluasan bisnis dan peningkatan layanan pelanggan dalam rangka mengakselerasi digitalisasi pelabuhan.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) melakukan perluasan bisnis dan peningkatan layanan pelanggan dalam rangka mengakselerasi digitalisasi pelabuhan pasca merger Pelindo. Meski ILCS telah memenuhi target perusahaan, namun perusahaan tetap akan terus berinovasi membuat target baru agar bisnis yang dijalankan semakin tumbuh dan berkembang.

Salah satu cara yang dilakukan ILCS adalah dengan menugaskan personel IT di area regional untuk menciptakan peluang pengembangan pangsa pasar ILCS agar lebih luas lagi. Dari yang awalnya berpusat di Jakarta dengan jangkauan DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera dan Kalimantan Barat, kini ILCS beroperasi ke seluruh area yang lebih luas lagi yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Sebelumnya ILCS sudah memetakan pangsa pasar dan membagi layanan operasi menjadi empat area, yakni kantor pusat di Jakarta yang mencakup pangsa pasar Jakarta, Jawa Barat, sebagian Sumatera dan Kalimantan Barat. Adapun ILCS berfokus pada cakupan pasar yang meliputi entitas Pelindo Holding dan Sub Holding, serta mendukung inisiatif strategis layanan digitalisasi pelabuhan.

Ada pula area Surabaya yang mencakup pangsa pasar pelabuhan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara dan sebagian wilayah di Kalimantan. Fokus area berikutnya adalah Medan yang menjangkau pangsa pasar pelabuhan di Pulau Sumatera dan area Makassar serta area pasar pelabuhan di Sulawesi, sebagian Kalimantan, Ambon dan Maluku serta Papua.

Adapun langkah strategis ini direalisasikan bersamaan dengan penguatan kapasitas ILCS untuk memperluas pasar baru yang lebih luas lagi di lokasi yang berbeda. Pengembangan pangsa pasar di setiap area tersebut akan dikomandoi langsung oleh Senior Vice President Area yang mengepalai 3 fungsi yaitu Slaes and Coustumer Solution untuk proses engagement pelanggan,

Delivery Monitoring untuk proses implementasi, evaluasi dan monitoring proyek, serta Operation Support and Control untuk dukungan pengoperasian dan pemeliharaan layanan IT di area. Pembentukan area disebut akan berdampak sangat positif bagi ILCS dan ekosistem pelabuhan karena akan membuat proses digitalisasi pelabuhan semakin cepat ke seluruh area Nusantara dan mendukung optimalisasi proses flow of goods dan flow of document dalam rantai logistik.