freightsight
Minggu, 13 Oktober 2024

PELABUHAN

Digitalisasi Pelabuhan, Kemenhub Dorong Gerakan Inapornet pada 77 Pelabuhan di Indonesia

1 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Digitalisasi Pelabuhan

Pelabuhan via indoshippinggazette.com

• Kemenhub memberlakukan penerapan digitalisasi kepelabuhanan melalui gerakan Inaportnet pada pada 77 pelabuhan di Indonesia.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong digitalisasi melalui penerapan Inaportnet di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Yang terbaru, terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) PT Bukit Asam TBK Unit Pelabuhan Tarahan Lampung tengah menerapkan Inaportnet.

Inaportnet merupakan sistem informasi layanan elektronik berbasis internet yang terpusat dan mengklaborasikan standar pelayanan operasional Pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang di pelabuhan. Melalui digitalisasi ini pelayanan pelabuhan akan lebih efektif dan transparan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha mengatakan, dengan penerapan Inaportnet pada TUKS Bukit Asam di Pelabuhan Tarahan mengartikan sistem Inaportnet sudah diimplementasikan pada 77 pelabuhan di Indonesia.

"Dalam penerapan aplikasi Inaportnet, harus menjunjung tinggi komitmen, yakni bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat mematuhi standar operasional prosedur yang disepakati," ujar Arief dalam siaran pers pada Jumat (18/2/2022).

Adapun aspek lain yang juga perlu dijaga dalam penerapan sistem ini kata Arief adalah koordinasi. Setiap pihak yang berkepentingan harus saling membantu dalam mewujudkan tujuan implementasi aplikasi tersebut.

Menurutnya, saat ini implementasi Inaportnet telah bersinergi dan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lainnya. Yang mana pengawasan dan pelaksanannya diawasi langsung oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Untuk itu kita harus bisa saling menghormati dan menghilangkan ego sektoral demi kepentingan khalayak luas. Serta terus meningkatkan koordinasi yang telah terjalin selama ini," tuturnya.

Dia menambahkan, setiap pihak perlu melakukan inovasi, berpikiran terbuka, dinamis, dan mengikuti perkembangan dunia pelabuhan serta teknologi penunjangnya untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

"Langkah ini perlu dilakukan agar kita siap mengantisipasi segala macam perubahan yang akan terjadi," tutup Arif.

Sebagai informasi, operasional TUKS Bukit Asam di Pelabuhan Tarahan dalam menerima kunjungan kapal dan bongkar muat batu bara dalam frekuensi yang cukup tinggi di terminal.

Pada 2021, tercatat 1.148 call yang terdiri dari 1.032 call kapal domestik dan 117 call kapal ekspor. Sementara pada Januari 2022 terdapat 102 call kapal domestik dan 4 call kapal ekspor.

Adapun total barang yang terangkut sepanjang 2022 adalah 14,51 juta TEUs dan pada Januari 2022 sebanyak 1,34 juta TEUs.