freightsight
Jumat, 22 November 2024

PELABUHAN

Terbitkan 24.933 STID, Arus Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Capai 6,4 juta TEUs

6 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via liputan6.com

Pelabuhan Tanjung Priok mencatat total pemegang identitas tunggal truk atau single truck identity (STID) di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu mencapai 24.933 dengan arus petikemas pada tahun 2022 mencapai 6.417.053 TEUs.

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Capt Wisnu Handoko menyebutkan, hingga Januari 2023 Pelabuhan Tanjung Priok mencatat total pemegang identitas tunggal truk atau single truck identity (STID) di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu mencapai 24.933 yang terdiri dari 23.330 truk kontainer dan 1.603 trik non kontainer.

Perusahaan yang berkegiatan di Pelabuhan Tanjung Priok terdiri dari 1 Badan Usaha Pelabuhan (BUP), 224 Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT), 1 Perusahaan Pandu, 109 Perusahaan Bongkar Muat (PBM), 2 Perusahaan Penanganan Limbah Darat, 1 Perusahaan Penanganan Limbah Laut, 1 Perusahaan Pengerukan, 216 Perusahaan Pelayaran, dan 138 Perusahaan Keagenan Kapal.

Hal tersebut disampaikan oleh Capt Wisnu pada acara Public Expose Capaian Kinerja Tahun 2022 Pelabuhan Tanjung Priok yang digelar di Museum Maritim Indonesia pada Kamis (5/1/2023).

Kepala OP Tanjung Priok juga mengungkapkan, untuk implementasi Terminal Booking System (TBS) telah dilakukan uji coba pada JICT dengan tua tahapan yaitu tahap pertama tanggal 2 s/d 31 Januari 2023 dan tahap kedua pada 1 s/d 28 Februari 2023.

Sedangkan untuk Single Submission Pengangkut (SSm Pengangkut), jumlah kapal yang telah menggunakan layanan SSM Pengangkut di Tanjung Priok pada tahun 2022 sebanyak 324 kapal yang terdiri dari 22 perusahaan.

“Pada tahun 2022 Kantor OP telah mencapai PNPB sebesar Rp 413.162.043.000, dengan jumlah tersebut maka OP telah mencapai 112% dari target PNPB yakni sebesar Rp 369.282.345.000,“ ucap Capt Wisnu.

Sedangkan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Tanjung Priok, Andi Hartono menyampaikan beberapa capaian kinerja dan inovasi Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok (KSU) di antaranya penerimaan PNBP, dokumen keselamatan berlayar, sertifikasi kapal, serta penjagaan patroli dan penyelidikan.

“Penerimaan PNBP Tahun 2022 kita (KSU) sebesar Rp 52.102.858.555 atau 104% dari target yaitu Rp 49.793.719.000. Untuk Bidang Keselamatan Berlayar Tahun 2022 kami telah menerbitkan 87.348 dan mengesahkan 120.648 Dokumen Kepelautan”, papar Andi.

Pada 2022, KSU Tanjung Priok juga melakukan inovasi pelayanan yaitu dengan menghadirkan Sistem Terpadu Manajemen Pelayanan (SI TAMPAN).

“Kami juga tengah membuat berbagai aplikasi yang dibuat sebagai upaya dalam mempermudah pelayanan serta pengawasan, antara lain Port Security Assesment (PSA), Port Security Plan (PSP), Sistem Verifikasi Keamanan (SIVERA)” ujar Andi.

Turut hadir dalam kesempatan itu, General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok , M Hadi Syafitri Noor, yang juga menjelaskan mengenai capaian kinerja PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok yang memaparkan tentang jumlah trafik kapal, barang, dan produktivitas layanan yang berhasil dicapai sepanjang tahun 2022.

Untuk trafik kapal (ship call) di Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2022 tercatat sebanyak 11.993 unit kapal yang terdiri dari 3.482 kapal internasional dan 8.511 kapal domestik. Adapun arus petikemas pada tahun 2022 mencapai 6.417.053 twenty foot equivalent units (TEUs) yang berasal dari petikemas internasional 4.506.360 TEUs dan petikemas domestik 1.910.693 TEUs.

“Sedangkan untuk barang non petikemas tercatat 14.612.729 Ton yang terdiri dari 7.115.728 Ton barang non-petikemas internasional dan 6.533.530 Ton barang non-petikemas domestik”, ujar Hadi.