PELABUHAN
5 November 2021
|
Penulis :
Tim FreightSight
Sektor pelayaran dan kepelabuhan, diharapkan akan segera mampu melakukan adaptasi terhadap akselerasi transformasi yang saat ini ada. Harapannya, digitalisasi akan bisa diterapkan pada semua aspek di sektor tersebut.
Menteri koordinator bidang perekonomian Airlangga Hartanto, mengatakan bahwa dalam rangka upaya perbaikan situasi kondisi logistik di Indonesia, maka mereka mencoba untuk menerapkan sistem digitalisasi pada sektor pelabuhan dan pelayaran, adalah satunya adalah dengan menggunakan National Logistics Ecosystem (NLE).
Menurutnya keberadaan NLE mampu menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen domestik, entah yang berorientasi pada kepemerintahan, sesama instansi, maupun dengan pihak swasta.
Salah satu penyelarasan tersebut diwujudkan dengan beberapa fitur yang ada di NLE, misalnya seperti simplikasi informasi, pertukaran data, penghapusan duplikasi dan repetisi, serta dukungan sistem teknologi informasi yang mencakup keseluruhan proses logistik terkait, dan mampu menghubungkan semua sistem logistik yang saat ini sudah ada.
“Eksportir dan importir hanya perlu melakukan transaksi melalui sebuah platform daring NLE,” kata Airlangga saat menjadi keynote speech yang disampaikan pada webinar Virtual Expo Maritime Indonesia (VEMI) 2021 yang bertema ‘Digitalisasi, Teknologi, dan Inovasi di Sektor Maritim’.
Keberadaan National Logistics Ecosystem juga diharapkan akan mampu mewujudkan tujuan pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional. Yang mana targetnya, biaya logistik sebesar 23,5 % yang saat ini ada, mampu ditekan sampai 17% pada tahun 2024 nanti. Hal ini juga telah tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Penataan Ekonomi Logistik Nasional.
Selain itu, NLE juga diharapkan mampu memacu efisiensi pemrosesan logistik dan mendorong transformasi digital, sesuai keinginan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur digital.
Pembangunan infrastruktur digital kepelabuhan sebenarnya sudah lama dilakukan pemerintah, yakni mulai dengan membangun jaringan fiber optik Palapa Ring dan penyediaan Base Transcever Station (BTS), perluasan jaringan 4G ke 5G, pengembangan akses internet dan ekosistem TIK, serta pembangunan satelit multifungsi yang direncanakan akan bisa dioperasikan pada tahun 2023 nanti.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi