freightsight
Kamis, 28 Maret 2024

PELABUHAN

Hidupkan Layanan 24 Jam, Bea Cukai Tanjung Emas Lakukan Pemulihan Arus Logistik

1 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan Logistik via jpnn.com

Langkah ini dilakukan Bea Cukai sebagai upaya mitigasi sekaligus mengurangi kerugian dan dampak berkepanjangan yang harus ditanggung pelaku usaha baik eksportir maupun importir.

Bea Cukai Tanjung Emas percepat pemulihan arus logistik pasca banjir rob yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Emas pada pekan lalu dengan memaksimalkan layanan operasional 24 jam bahkan saat Libur Nasional Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

Hal ini dilakukan Bea Cukai sebagai upaya mitigasi sekaligus mengurangi kerugian dan dampak berkepanjangan yang harus ditanggung pelaku usaha baik eksportir maupun importir.

“Sejak Jumat (27/5/2022) Bea Cukai Tanjung Emas telah mengerahkan seluruh kekuatan dengan menempatkan pegawai 100%. Harapannya dengan layanan 24 jam ini kita bisa mengatasi outstanding yang ada, sehingga kami harap dapat memitigasi kerugian dan dampak yang berakibat pada kegiatan ekspor dan impor kita,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Anton Martin saat dikonfirmasi pada Rabu (1/6/2022).

Ia menjelaskan, data dari Pelindo Pelabuhan Tanjung emas menunjukkan terdapat 713 kontainer yang terdampak banjir baik eksportir maupun importir. Dari ratusan kontainer itu 83% sudah submit dokumen kepabeanannya dengan nilai total barang sekitar US$ 41 juta atau sekitar 615 miliar.

“Terhadap pelaku usaha yang terdampak akan kita koordinasikan dengan Pelindo untuk memberikan kemudahan. Bagi eksportir yang ingin memeriksa kembali barang ekspornya, yang mungkin rusak dalam rangka claim asuransi, atau repacking atau cek barang” jelas Anton Martin.

“Sedangkan dari sisi impor, kita optimalkan outstanding barang, kita berharap tidak ada lagi kapal yang dialihkan, sehingga semua kapal bisa sandar dan pelayanan kembali normal seperti biasa,” sambungnya.

Anton juga menghimbau kepada para pelaku usaha khususnya pelaku impor yang sudah menyelesaikan kewajiban pabeannya dan memperoleh Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) agar segera menurunkan muatannya sehingga dapat mengurangi jumlah kontainer yang bersandar di pelabuhan. Sedangkan untuk para eksportir akan diarahkan untuk memasukkan kontainernya di Pelabuhan lantaran saat ini kondisi pelabuhan sudah mulai mengering.

Dalam menangani bencana ini, Bea Cukai selalu berkoordinasi dan berkolaborasi aktif dengan Pelindo dan seluruh stakeholder terkait di Pelabuhan Tanjung Emas di bawah arahan KSOP Tanjung Emas yang mengambil langkah-langkah untuk mitigasi dan penyelesaian masalah banjir rob ini.

“Semua kebijakan yang dilakukan akan dikomunikasikan bersama dengan seluruh pelaku usaha dan asosiasi terkait, dengan harapan agar seluruh pihak dapat saling memahami kondisi dan situasi yang terjadi,” paparnya.

“Sehingga dengan demikian langkah yang diambil menjadi jelas bagaimana pelaksanaan operasionalnya di lapangan,” imbuh Anton.

Seperti diketahui, banjir rob besar terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang lantaran penahan air laut jebol pada Senin 23 Mei 2022. Akibat banjir tersebut, pelayaran di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dihentikan sementara karena terdampak banjir rob.