freightsight
Rabu, 24 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Target Nol Emisi Karbon, ASDP Merambah ke Green Shipping

5 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via container-xchange

PT ASDP kini merambah ke pengoperasian kapal green shipping.

ASDP mengoperasikan 219 unit kapal melayani kebutuhan transportasi masyarakat di 311 lintasan hingga pelosok Indonesia.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kini mulai merambah ke pengoperasian kapal ramah lingkungan atau green shipping.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin juga mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi salah satu komitmen perseroan demi bisa mencapai target nol emisi karbon atau net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, sebagaimana yang telah ditargetkan oleh pemerintah.

"Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan global, ASDP akan terus berusaha menjadi bagian dari perusahaan yang berkomitmen terhadap lingkungan berkelanjutan, salah satunya melalui perluasan green shipping di seluruh armada kapal kami," jelasnya, dikutip dari siaran pers, Selasa (4/1/2023).

Untuk saat ini, ASDP di sini pun mengoperasikan 219 unit kapal yang melayani kebutuhan transportasi masyarakat di 311 lintasan hingga pelosok Indonesia. Upaya perseroan demi mewujudkan green shipping, lanjut Shlevy, di antaranya yaitu dengan memastikan seluruh armada kapal yang dimiliki menjalani perawatan rutin berkala dan tepat waktu supaya emisi gas buangnya tidak melebihi ambang batas.

Dari sisi pemakaian energi, ASDP di sini pun menggunakan bahan bakar kapal ramah lingkungan yaitu biodiesel dengan campuran minyak nabati sebanyak 30% (B30). Bukan hanya itu, perusahaan feri pelat merah itu melakukan program efisiensi energi melalui penerapan sistem manajemen BBM di seluruh kapal dan aplikasi monitoring konsumsi kapal.

"Untuk limbah, yang telah dilakukan ASDP adalah mengelola limbah padat maupun sampah serta bahan berbahaya dan beracun [B3] secara terpadu dan terintegrasi," ujar Shelvy.

Di sisi kebijakan, ASDP di sini pun juga melakukan verifikasi Safety Management Certificate (SMC), eksternal audit sistem manajemen keselamatan atau ISM Code, pengadaan Vessel Monitoring System (VMS) untuk monitoring pergerakan kapal dan melengkapi seluruh armada dengan Shipboard Oil Pollution Emergency Plan (SOPEP) untuk bisa mengatasi tumpahan BBM.

Bukan hanya itu, perusahaan operator pelabuhan sekaligus kapal feri tersebut mengontrol dan memonitor kadar minyak pembuangan saat kapal berlayar dengan Oil Water Separator (OWS) dan Oil Discharge Monitor (ODM) dan melakukan program efisiensi energi melalui penerapan aplikasi sistem monitoring konsumsi BBM (aplikasi Siemon).

Pada perkembangan lain, upaya untuk bisa merambah ke green shipping sejalan dengan semakin bergeliatnya pengoperasian feri dan pelabuhan ASDP berkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi pula. Hal tersebut tentu akan bisa mendorong kinerja ASDP setelah dua hingga tiga tahun sebelumnya terdampak pandemi Covid-19. Momen Natal 2022 dan tahun baru 2023 membawa berkah bagi kinerja perseroan. Hal tersebut tercermin setidaknya dari lintasan tersibuk yaitu Merak-Bakauheni.

Berdasarkan data Posko Pelabuhan Merak, dari 1 Januari 2023 pukul 08.00 WIB hingga 2 Januari 2023 jam 08.00 WIB, jumlah kapal yang beroperasi di lintas Merak-Bakauheni yaitu sebanyak 32 unit kapal. Realisasi total penumpang yang menyeberangkan dari Jawa ke Sumatra pada H-8 hingga H+7 libur Natal dan tahun baru (Nataru) capai 619.648 orang atau naik 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 478.148 orang.

Di samping itu, total kendaraan yang menyeberang tercatat 137.460 unit atau naik 16% dibandingkan tahun lalu yaitu 118.727 unit. Sebaliknya, total penumpang menyeberang dari Sumatra ke Jawa mulai dari H-8 hingga H+7 yaitu 521.775 orang atau naik 43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 364.503 orang. Kemudian, total kendaraan telah menyeberang tercatat tumbuh 21% dari 99.168 unit pada Nataru sebelumnya, menjadi 120.100 unit.