freightsight
Kamis, 25 April 2024

PENGIRIMAN UDARA

Sudah 8 Tahun Layani Perintis, Bandara Juwata Target Layani 19.500 Penumpang dan 202 Ton Kargo

10 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via majalahbandara.com

Saat ini tercatat sebanyak 1.976 penerbangan penumpang dan 624 penerbangan kargo rencananya akan diberangkatkan pada tahun ini dengan target pelayanan sekitar 19.500 penumpang dan 202.000 kg atau 202 ton kargo.

Peresmian penerbangan perdana Subsidi Angkutan Udara (SAU) Perintis penumpang dan kargo di Tarakan, Kalimantan Utara dilaksanakan pada Sabtu (7/1/2023). Plt Kepala BLU UPBU Juwata Tarakan, Ceppy Triono mengatakan Program Angkutan Udara Perintis ini merupakan peran nyata Pemerintah dalam upaya meningkatkan konektivitas dan mengatasi persoalan logistik di daerah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP).

“Kami korwil Tarakan dalam keperintisan ini telah berjalan sewindu atau 8 tahun hadir untuk memberikan pelayanan keperintisan yang optimal untuk masyarakat Kalimantan Utara,” kata Ceppy.

Awalnya dimulai pada tahun 2015 hanya dengan melayani 9 rute penumpang, hingga tahun ini sudah membuka 16 rute perintis penumpang dan 5 rute perintis pelayanan kargo.

“Rute perintis kita menghubungkan sejumlah daerah pedalaman seperti Long Bawan, Long Layu, Binuang, Long Sule, Long Ampung, Long Alango, Long Pujungan ke kota, Kabupaten Malinau, Nunukan, Kota Tarakan maupun Ibu Kota Provinsi di Tanjung Selor,” ungkap Ceppy.

Saat ini tercatat sebanyak 1.976 penerbangan penumpang dan 624 penerbangan kargo rencananya akan diberangkatkan pada tahun ini dengan target pelayanan sekitar 19.500 penumpang dan 202.000 kg atau 202 ton kargo. Dibandingkan tahun lalu, Bandara Juwata Tarakan melayani masyarakat angkutan perintis penumpang dengan 16 rute dan kargo 5 rute dengan hasil tahun lalu angkutan penumpang hampir 19.000 lebih sementara kargo sekitar 231 ton barang.

Lebih jauh Ceppy menjelaskan, saat ini penerbangan perintis menjadi ujung tombak pelayanan jasa angkutan udara di Indonesia. Dengan kegiatan ini diharapkan Kaltara dapat menembus pedalaman hutan Kalimantan. Ia melanjutkan, warga masyarakat di Long Bawan, Long Apung bahkan di Long Pujungan bisa berbelanja kebutuhan mereka di kota kota besar terdekat seperti Malinau, Nunukan dan Tarakan.

Ceppy menambahkan, khususnya pada Perintis Kargo, diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah 3T, Pemerintah mencoba hadir dengan memberikan pelayanan perintis kargo akibat keterbatasan sarana transportasi menyebabkan harga bahan kebutuhan masyarakat meningkat tinggi dibandingkan dengan harga barang di kota.

Melalui Program Angkutan Udara Perintis ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas serta mengatasi persoalan logistik dan menekan disparitas harga barang di daerah 3TP sehingga tidak ada lagi perbedaan harga barang pokok.
Tahun 2023, Bandara Juwata Tarakan kembali mendapat amanah untuk melayani penerbangan perintis dengan 16 rute untuk penerbangan perintis penumpang melayani rute.

Ia menambahkan, pada tahun 2023 ini terdapat beberapa perubahan rute dibandingkan tahun 2022 lalu, yakni berupa pengurangan frekuensi di beberapa rute. Di antaranya rute Tarakan – Long Bawan yang awalnya empat kali seminggu menjadi dua kali seminggu.

“Hal ini kami lakukan dengan sangat terpaksa dikarenakan adanya keterbatasan anggaran dari Kementerian Perhubungan, dengan opsi mengurangi rute atau mengurangi frekuensi,” jelasnya.

Begitu pun dengan perintis kargo, pihaknya masih berjuang untuk mempertahankan rute yang ada dengan jumlah frekuensi yang sama dengan tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah hal tersebut diberikan kemudahan untuk ini, sehingga untuk perintis kargo tahun 2023 ini tetap seperti tahun 2022,” ungkapnya.

Ia berharap semua ikut mempromosikan rute – rute yang ada di penerbangan perintis ini supaya bisa menggiatkan pergerakan ekonomi masyarakat dan membantu upaya kesejahteraan masyarakat.

“Kebutuhan masyarakat di daerah 3TP bisa disuplai dari kota begitu juga dengan arus balik angkutan kargo, dari pemerintah tidak ada target pemenuhan minimal, sehingga sangat diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan angkutan balik kargo ini, sehingga bisa meningkatkan nilai jual dari barang atau komoditas daerah untuk di jual di kota,” pungkasnya.