freightsight
Jumat, 3 Mei 2024

PENGIRIMAN DARAT

Stafsus Erick Thohir Katakan Isu Argo Parahyangan Segera Menjadi Kereta Barang

8 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via money.kompas.com

Arya Sinulingga, menjelaskan KA Argo Parahyangan segera menjadi kereta barang atau kargo untuk operasional KCJB.

Industri kereta barang di Sumatera begitu menjanjikan, bahkan masih tumbuh pesat saat bencana pandemi COVID-19 melanda dunia.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga di sini bahwa pihaknya menjelaskan terkait kemungkinan adanya kereta api (KA) Argo Parahyangan yang akan segera menjadi kereta barang atau kargo untuk operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Hal tersebut tentu saja juga sempat disinggung oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Menteri BUMN Erick Thohir. Walaupun demikian, tentu saja Arya di sini pun juga memastikan jika memang pernyataan tersebut merupakan yang terkait rencana membangun ekosistem logistik yang ada di Pulau Jawa.

"Bukan (diubah), Pak Erick kemarin kita lebih mengenai ekosistem, ekosistem kereta, kita kan belum punya kereta barang di sini, di sumatera itu full tuh kereta logistik," ujarnya kepada wartawan di kantor Kementerian BUMN, Selasa (6/12/2022).

Beliau di sini pun juga menjelaskan, industri kereta barang di Sumatera begitu menjanjikan, bahkan masih tumbuh pesat saat bencana pandemi COVID-19 melanda dunia. Hal ini juga akan menjadi percontohan untuk kereta barang yang akan dibangun di Jawa.

"Sementara kalau di Jawa belum terbangun ekosistemnya, bukan otomatis penggantinya itu (KA Argo Parahyangan), tapi beliau cerita mengenai ekosistem. dari kereta barang," jelas Arya.

Walaupun demikian, Arya menuturkan bahwa pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menghitung dan mengkaji soal nasib KA Argo Parahyangan saat KCJB nanti beroperasi mulai Bulan Juni 2023 mendatang. Namun, dirinya juga menyebutkan, KA Argo Parahyangan tidak akan ditumbalkan lantaran moda transportasi ini menjadi salah satu pilihan masyarakat kelas menengah bahwa karena ini memang lebih terjangkau.

Berbeda dengan KCJB, kata beliau, yang menyasar masyarakat kelas menengah atas karena tiketnya yang justru lebih mahal, walaupun menyediakan kelebihan yakni dari sisi waktu tempuh yang memang lebih cepat dengan perbedaan hingga 2 jam lamanya.

"Tapi kalau ekonominya untuk yang kereta bandung (Argo Parahyangan) pasti ini, masih bisa. Tapi itu pertimbangan lagi, nanti kan kawan-kawan Kemenhub yang akan menetapkan itu. Tapi untuk rakyat pasti akan ada lah untuk ekonomi pasti ada," tegas dia.

Menurut Arya, di sini pun juga pemerintah tentu pasti tidak akan membebani masyarakat kelas bawah dengan dihapusnya KA Argo Parahyangan. Berbeda halnya dengan kelas eksekutif yang memang untuk masyarakat menengah atas, yang di dalamnya justru masih dipertimbangkan oleh pemerintah.

"Kalau ekonomi sih tidak mungkin lah kereta rakyat yang ekonomi itu enggak, pasti tetap ada lah. Untuk menengah atas? Kita lagi dibahas sama teman-teman di Kemenhub," ujar dia.