freightsight
Jumat, 3 Mei 2024

INFO INDUSTRI

SPSL Makin Giat Dukung Integrasi Ekosistem Logistik Pasca Merger Pelindo

17 November 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via envato

SPSL dalam pengembangan bisnisnya telah melakukan eksplorasi potensi bisnis dan bekerja sama dengan beberapa BUMN dan perusahaan lain.

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Subholding Logistik dan Hinterland Development terus menunjukkan kinerja ke arah yang positif pasca penggabungan (merger) Pelindo. Torehan kinerja ini utamanya terlihat dalam pencapaian value creation.
Genap satu tahun merger Pelindo, SPSL telah melakukan berbagai upaya untuk membangun pondasi transformasi yang kuat sebagaimana telah disebutkan dalam Masterplan Subholding Logistik dan Hinterland Development.

Dalam implementasinya, masterplan tersebut telah dilaksanakan secara langsung oleh SPSL maupun anak cucu perusahaan di bawah bendera SPSL. Sejumlah milestone transformasi yang dilakukan SPSL setelah pelaksanaan Inbreng Saham pada Maret 2022 antara lain Optimalisasi Cost of Fund, Optimalisasi Klaster dan Model Bisnis, Kolaborasi dengan Pelaku Industri, serta Pengembangan dan integrasi Hinterland ke Pelabuhan melalui Transportasi Multi Moda.

“SPSL mengupayakan membangun partnership dengan pelaku di sepanjang value chain logistik untuk menciptakan layanan End to End (E2E) yang terintegrasi kepada para pelanggan serta meningkatkan pangsa pasar melalui kolaborasi dengan entitas Pelindo Group dan berbagai mitra strategis,” kata Direktur Utama SPSL, Joko Noerhuda.

Joko menyebutkan, sebagian dari Pelindo Group memiliki competitive advantage sehingga SPSL akan terus berupaya menghadirkan solusi logistik terbaik yang terintegrasi. Dengan demikian secara bertahap dapat memberikan kontribusi dalam menekan biaya logistik nasional, meningkatkan konektivitas serta mencapai hal pendukung lainnya secara efektif.

SPSL dalam pengembangan bisnisnya telah melakukan eksplorasi potensi bisnis dan bekerja sama dengan beberapa BUMN dan perusahaan lain. Di antaranya dengan PT Perkebunan Nusantara III dan PT Kereta Api Indonesia dalam pelaksanaan layanan angkutan multimoda antara Sei Mangke dengan Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung, PT OKI Puls & Paper di Palembang dalam pelaksanaan layanan kegiatan logistik.

Tak hanya tertuju pada pengembangan bisnis, SPSL juga melakukan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kualitas serta kinerja SDM. Di antaranya melalui program Learning & Development (L&D) terintegrasi dan sertifikasi untuk penyelenggaraan tingkat nasional maupun internasional. Sehingga standarisasi dan peningkatan kualitas SDM melalui pengiriman pekerja untuk mengikuti sertifikasi di bidang logistik, K3, drone license pilot dan human capital.

Program-program lain dalam upaya peningkatan kualitas SDM adalah melalui program sentralisasi knowledge management bisnis logistik dan hinterland development, program internalisasi core value atau nilai budaya Pelindo terintegrasi, serta melakukan pengukuran Key Performance Indicator (KPI) terintegrasi.

Di samping itu, dengan berbekal sertifikasi ISO 37001:2016 SPSL terus berkomitmen untuk menerapkan budaya perusahaan yaitu AKHLAK dan prinsip transparansi untuk meningkatkan awareness yang kuat terhadap budaya anti penyuapan dan anti fraud dalam menjalankan kegiatan perusahaan.

Sebagai business owners, SPSL saat ini memiliki enam anak perusahaan yang berperan sebagai operator bisnis di bidang logistik dan hinterland development. Keenam perusahaan itu yakni PT Multi Terminal Indonesia, PT Nusantara Terminal Services, PT Akses Pelabuhan Indonesia, PT Prima Indonesia Logistik, PT Prima Pengembangan Kawasan, dan PT Menara Maritim Indonesia dengan wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

Melalui anak perusahaannya, SPSL berkomitmen untuk terus dapat memberikan added value bagi stakeholder, memberikan kontribusi yang optimal bagi shareholder, menciptakan value creation dan financial uplift, serta menjalankan proses bisnis dan aksi korporasi dengan tetap mengacu pada prinsip Good Corporate Governance (GCG).