freightsight
Minggu, 5 Mei 2024

EKSPOR

Sektor Tambang Menjadi Pengungkit Ekspor Kalimantan Timur Sampai Maret 2023

5 Mei 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via voaindonesia.com

Sektor tambang menjadi pengungkit ekspor yang ada di Provinsi Kalimantan Timur secara keseluruhan.

Pada komoditas nonmigas, tentu saja nilai ekspor hasil tambang sudah turun sebesar 2,87 persen.

Sektor tambang menjadi pengungkit ekspor yang ada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) secara keseluruhan. Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana di sini pun menyatakan bahwa nilai ekspor nonmigas Maret 2023 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan sebesar 6,72 persen.

“Kenaikan nilai ekspor disebabkan oleh naiknya nilai ekspor hasil tambang sebesar 12,03 persen,” ujarnya dikutip dari rilis, Kamis (4/5/2023).

Di sisi lain, ekspor produk hasil industri dan hasil pertanian kompak justru juga mengalami penurunan. Hasil industri turun sebesar 16,42 persen, yaitu dari US$454,79 juta di Februari 2023 menjadi sebesar US$380,10 juta pada Maret 2023. Sedangkan pada hasil pertanian turun sebesar 48,94 persen.

“Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai ekspor Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 6,43 persen,” terang Yusniar.

Menurutnya, penurunan nilai ekspor juga disebabkan oleh turunnya nilai ekspor migas dan sebagian besar komoditas nonmigas.

Pada komoditas nonmigas, tentu nilai ekspor hasil tambang sudah turun sebesar 2,87 persen dan nilai ekspor hasil industri turun sebesar 19,28 persen.

Yusniar di sini pun menjelaskan bahwa nilai ekspor produk hasil pertanian naik secara signifikan sebesar 6.942,40 persen, tapi peran yang sangat kecil terhadap total ekspor menyebabkan secara umum total ekspor tetap mengalami penurunan.

Selama Januari-Maret 2023, ekspor nonmigas Provinsi Kalimantan Timur meningkat sebesar 29,30 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Peningkatan disumbang oleh meningkatnya ekspor barang hasil tambang sebesar 37,72 persen dan ekspor hasil pertanian sebesar 4.220,25 persen. Adapun, beliau menuturkan bahwa komoditas hasil tambang tetap menjadi andalan ekspor Provinsi Kalimantan Timur dengan peranan sebesar 76,55 persen.

“Hasil industri berada pada posisi kedua dengan peranan sebesar 14,72 persen, dan nilai ekspor migas pada posisi ketiga dengan kontribusi 8,66 persen,” pungkasnya.