freightsight
Jumat, 19 April 2024

INFO INDUSTRI

ALFI Optimis Sektor Transportasi, Logistik & UMKM Tahun Terus Tumbuh

13 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

ALFI mengungkapkan sektor transportasi, logistik serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu industri penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengungkapkan sektor transportasi, logistik serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu industri penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua Umum DPP ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, ia optimisme proyeksi pertumbuhan sektor tersebut pada tahun 2023 tetap signifikan. Mengingat Pemerintah juga optimis memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2023 sebesar 5,1%-5,3% atau lebih tinggi dari proyeksi perekonomian global tahun 2023 yang diperkirakan berada pada kisaran 2,2% hingga 2,7%.

“Optimisme 2023 itu bisa dilihat dari sisi pencapaian investasi di berbagai sektor industri di tanah air, termasuk di dalamnya sektor transportasi dan logistik. Di sisi lain kita tahu bahwa konflik geopolitik di Eropa masih mempengaruhi perekonomian global, tetapi kondisi ekonomi disana juga sudah membaik. Target investasi di Indonesia pada tahun ini mencapai Rp 1.400 Triliun atau lebih besar dari tahun 2022 lalu yang tercatat 1.200 Triliun,” ujar Yukki pada Sabtu (11/2/2023).

Yukki mengatakan, berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ataupun Penampungan Modal Asing (PMA) Disektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi pada tahun 2022 tercatat Rp134,3 Triliun.

Pencapaian realisasi investasi Sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi pada tahun lalu itu berada di posisi ketiga setelah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya yang sebesar Rp171,2 Triliun dan menempati posisi pertama. Adapun di posisi kedua yakni sektor Pertambangan yang mencapai Rp136,4 Triliun.

Namun realisasi PMA/PMDN sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi pada tahun 2022 masih melampaui sektor lainnya seperti sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp109,4 Triliun, serta Sektor Industri Kimia dan Farmasi yang tercatat Rp93,6 Triliun.

“Perlu kita syukuri bahwa sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi tersebut termasuk dalam lima besar capaian realisasi PMA/PMDN pada tahun lalu,” tutur Yukki.

Pada tahun 2022, realisasi PMA untuk sektor Transportasi, Pergudangan dan Telekomunikasi mencapai US$ 4,1 Miliar dan PMDN-nya sebesar Rp75,1 Triliun.

Oleh karena itu, kata Yukki, semua pihak perlu berkolaborasi dan saling menjaga untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional agar bisa terus berkelanjutan pada tahun ini maupun tahun-tahun berikutnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menyampaikan arahan untuk mempercepat berbagai perizinan investasi serta pengembangan ekosistem hulu dan hilir dari Electric Vehicle (EV) mulai dari baterai hingga industri berbasis EV, perencanaan roda 4 atau roda 2, perencanaan ekosistem, maupun insentif yang perlu diberikan.

Yukki menambahkan, UMKM juga menjadi sektor yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dari sisi investasi-nya pada tahun 2022 yakni mencapai Rp.318,6 Triliun.

Kementerian Investasi/BKPM mencatat terdapat lima sektor besar UMKM di Indonesia pada tahun 2022 yakni UMKM Perdagangan dan Reparasi, Jasa Lainnya, Konstruksi, Hotel dan Restoran, Tanaman Pangan Perkebunan dan Peternakan. Adapun sebaran lokasi UMKM itu berada di Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 surplus sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,87 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 16,28 persen.