freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Sektor Pengolahan dan Perdagangan Kian Kuat Oleh Perikanan Indonesia

11 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Sektor perikanan

Perikanan via statistik.jakarta.go.id

• Pada tahun depan, kemungkinan besar PT Perikanan Indonesia (Persero) akan bisa berlari kencang.

• Sepanjang tahun ini, PT Perikanan Indonesia (Persero) sudah melakukan ekspor ikan kembung dengan total 150 ton ke Thailand.

Pada tahun depan, kemungkinan besar PT Perikanan Indonesia (Persero) akan bisa berlari kencang. Hal tersebut setelah mereka melakukan merger dengan Perikanan Nusantara (Persero).

PT Perindo akan semakin memperkokoh lini bisnis pengolahan dan perdagangan ikan atau fish processing and trading sebagai tumpuan bisnis utama persero ke depan.

Dengan adanya merger, maka kini lini bisnis pengolahan dan perdagangan ikan akan bisa semakin kuat sebagai kontribusi utama dari bisnis perikanan. Karena, perlu diketahui bahwa sebelum dilakukannya merger ini, bisnis pengolahan dan perdagangan ikan PT Perikanan Indonesia (Persero) masih terbilang kurang optimal karena penompang pendapatan sebelum merger adalah bisnis kepelabuhan saja.

“Ke depan, bisnis BUMN perikanan harus kembali ke marwahnya yaitu berbisnis ikan. Oleh karena itu, pengolahan dan perdagangan akan kami genjot,” katanya di Benoa, dikutip dari keterangan resminya, Kamis (29/12/2021).

Sedangkan untuk pengolahan mula-mula akan dimulai dengan penangkapan ikan, mulai dari penangkapan di kapal PT Perindo sampai mitra nelayan dan mitra pemilik kapal.

Kemudian, hasil tangkapan ikan tersebut akan diolah pada Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan antara lain adalah proses ABF (Air Blast Freezer) serta proses lainnya untuk bisa mendapatkan nilai lebih sebelum disimpan di sold storage untuk kemudian diperjualbelikan.

Salah satu tujuan memperkuat lini bisnis pengolahan dan perdagangan ikan ini adalah untuk bisa ikut meningkatkan peran perseroan dalam memaksimalkan kapasitas nelayan.

Mitra Nelayan PT Perindo sampai tahun 2021 diketahui telah tercatat ada sebanyak 1.400 nelayan. Selanjutnya, perseroan akan menargetkan jumlah mitra nelayan agar bisa tumbuh hingga 10 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun.

Sejauh ini hasil tangkapan dari PT Perindo dan serapan dari nelayan telah diperdagangkan dalam negeri dan juga pasar global.

Sepanjang tahun ini, PT Perikanan Indonesia (Persero) sudah melakukan ekspor ikan kembung dengan total 150 ton ke Thailand, whole steam actopus (gurita utuh kukus) sebesar 132 ton ke Amerika Serikat, dan 30 ton gurita ke Jepang, serta 25 ton ikan black marlin ke Filipina.