freightsight
Jumat, 19 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

Untuk Kepentingan Ekspor Perikanan, PT Angkasa Pura Siap Kembangkan Bandara Frans Kaisiepo biak

15 Oktober 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ikan segar

Fresh fish sorting from sea © Duangphorn Wiriya vi...

Demi mendukung kegiatan ekspor perikanan, pihak PT Angkasa Pura I siap untuk melakukan pengembangan bandara Frans Kaiseiepo Biak. Apa yang dilakukan oleh pihak angkasa pura, ternyata juga sejalan dengan rencana yang dimiliki oleh pemerintah untuk melakukan pengembangan di bidang perikanan Biak Numfor, yang mana rencana ini bertujuan untuk menjadikan Biak Numfor sebagai salah satu dari lumbung ikan nasional.

“Diharapkan, dengan adanya rencana pengembangan tersebut, nantinya akan semakin mendukung potensi peningkatan kapasitas ekspor produk perikanan biak,” kata Faik Fahmi selaku direktur utama PT Angkasa Pura I (Persero) pada keterangan resmi yang ia buat, kamis (7/10/2021)

Bandara Frans Kaisiepo Biak, sampai saat ini dilengkapi dengan fasilitas kapasitas tampung penerimaan sebesar 20 ton, sedangkan untuk kapasitas keluarnya adalah sebesar 12 ton kargo setiap harinya. Muatan tersebut adalah karena mereka hanya memiliki terminal kargo seluas 342 meter persegi.

Dalam rencana pengembangan, nantinya bandara Frans Kaiseipo Biak akan diperluas hingga 3.800 meter persegi, yang mana pengembangan ini juga akan jadi memiliki 2 gudang pendingin, masing-masing dari gudang tersebut akan memiliki kapasitas tampung sebesar 5 ton, sedangkan untuk gudang transhipment adalah seluas 60 meter persegi dengan kapasitas muat sebesar 65 ton.

Dengan luas pengembangan yang kami katakan tadi, tentu saja ini akan menjadi sebuah pengembangan yang cukup baik untuk bandara Frans Kaisiepo Biak. Dan hal ini juga mampu mendukung rencana kegiatan ekspor yang akan dilakukan.

Sedangkan beberapa komoditas perikanan yang nantinya akan dikirim oleh eksportir ke bandara Frans Kaisisepo Biak adalah ikan kerapu, lobster, dan juga udang. Yang mana beberapa tujuannya adalah Depansar, Makassar, Jakarta, Sentani, serta Surabaya.
Sedangkan untuk beberapa negara tujuannya adalah, Singapura, China, dan juga jepang. Semua potensi ekspor yang dimiliki biak sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah dan stake holder terkait, pasalnya hal ini juga akan mendukung ekonomi Indonesia yang lebih baik.