PENGIRIMAN LAUT
28 Februari 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
• Ketegangan militer yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah menghentikan sementara sejumlah pelayaran ke pelabuhan-pelabuhan di Ukraina.
• Grup Maersk secara resmi telah menghentikan operasionalnya sejak Kamis, 24 Februari seiring hari pertama keputusan Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina.
Ketegangan militer yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah menghentikan sementara sejumlah pelayaran ke pelabuhan-pelabuhan di Ukraina.
Grup Maersk secara resmi telah menghentikan operasionalnya sejak Kamis, 24 Februari seiring hari pertama keputusan Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. Maersk telah menutup operasional kantornya di Odessa yang terletak di pantai Laut Hitam (Black Sea).
“Untuk sementara ini kami telah menghentikan pelayaran ke semua pelabuhan di Ukraina hingga 28 Februari. Jika ada perubahan lebih lanjut, akan segera diberitahukan,” demikian pernyataan tertulis Maersk sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Seperti diketahui, saat ini Maersk melayani dua rute pelayaran kontener ke Ukraina untuk tujuan Pelabuhan Pivdenniy yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Odessa.
Sehari kemudian, yakni pada Jumat 25 Februari, Pelayaran COSCO (China) juga menyusul Maersk dengan mengumumkan perhentian sementara layanan pengiriman ke Ukraina. Terhitung sejak Jumat kemarin, COSCO menghentikan semua penerimaan booking ke Ukraina.
Sementara untuk kapal-kapal yang sudah terlanjur berlayar untuk sementara waktu akan dialihkan ke Pelabuhan terdekat. Namun COSCO tidak menyebutkan secara detail Pelabuhan mana saja yang dimaksud.
Hal yang sama juga dilakukan oleh sejumlah perusahaan forwarding dan jasa express global. Seperti FedEx dan TNT yang dilaporkan juga turut menahan sementara layanan pengiriman laut ke negara tersebut.
“Untuk sementara kami menghentikan layanan pengiriman ke Ukraina. Untuk pengiriman yang sudah terjadi akan kami alihkan ke jaringan kami terdekat,” kata FedEx dalam sebuah pernyataan.
Hal serupa juga dilakukan oleh TNT, anak perusahaan FedEx, yang diakuisisi beberapa tahun lalu, turut mengambil langkah menghentikan sementara pelayarannya ke Ukraina.
Hingga saat ini, diperkirakan telah banyak perusahaan pelayaran dan jasa pengiriman yang memutuskan layanannya ke Ukraina imbas dari serangan militer Rusia pada Kamis dini hari.
Seperti diketahui, Ruisia pertama kali memulai invasinya ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 dengan dikirimnya serangkaian rudal ke wilayah strategis militer di Ukraina. Adapun pada Jumat, pasuka Rusia dilaporkan mendaratkan serangan ke ibu kota Ukraina, Kyiv.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi