PENGIRIMAN LAUT
31 Maret 2023
|
Penulis :
Tim FreightSight
Kemenhub bekerjasama dengan Bapanas mengirim pasokan beras dari Surabaya ke NTT.
Kemenhub siap mendukung daerah yang mengalami kelangkaan bahan pokok untuk dibantu pemenuhannya.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional dengan mengirim pasokan beras dari Surabaya Jawa Timur ke Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 1.400 ton beras Perum Bulog telah dikirim menggunakan dua kapal tol laut yaitu KM. Kendhaga Nusantara 5 dan KM. Kendhaga Nusantara 11.
Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Pelayanan Transportasi Laut dan Kemaritiman Andre Mulpyana mengatakan bahwa upaya ini salah satu amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa membantu mengirimkan bahan pokok ke daerah lain. Apa lagi beras di NTT untuk saat ini telah diketahui tengah mengalami kenaikan, maka beras Perum Bulog ini digelontorkan demi bisa menekan harga.
"Untuk itu sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo melalui Perusahaan Umum (Perum) Bulog untuk dapat melakukan pendistribusian bantuan beras dari Surabaya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya daerah Ende, Maumere dan Atapupu," kata Andre, dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2023).
"Guna penetrasi dan operasi pasar agar stock beras dapat tercukupi sehingga harga beras dapat stabil kembali," lanjutnya.
Andre di sini pun juga menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan siap mendukung daerah yang mengalami kelangkaan bahan pokok untuk bisa dibantu pemenuhannya. Hal dilakukan dengan memanfaatkan program tol laut dan tentunya memang tetap memperhatikan aspek kebutuhan-kebutuhan daerah-daerah yang telah dilalui kapal tol laut secara regular.
"Maupun trayek deviasi yang disesuaikan dengan urgensi kebutuhan supply pangan," ujar Andre.
Beliau di sini pun juga berharap supaya seluruh Kementerian dan Lembaga yang terlibat dapat mendukung program ini supaya bantuan beras ini tepat guna kepada penerima manfaat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Untuk itu, saya mengajak Bapak/Ibu sekalian dari Kementerian dan Lembaga terkait untuk bersama-sama mengawal program Tol Laut ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas untuk masyarakat di daerah-daerah yang membutuhkan," ujarnya
Pada kesempatan yang sama juga bahwa Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Jasa Usaha Terkait Mohd. Arief Agustian menjelaskan bahwa masing-masing kapal membawa stok yang berbeda-beda. KM. Kendhaga Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Pelangi Tunggal Ika membawa 600 ton beras.
"Kapal pertama KM. Kendhaga Nusantara 5 telah diberangkatkan pada hari Minggu (26/3) dengan jumlah muatan 600 Ton beras atau 30 Teus dengan tujuan Maumere sebanyak 2 Teus dan Ende sebanyak 28 Teus," tuturnya.
Selanjutnya, kata Arief, pada hari ini menyusul diberangkatkan KM. Kendhaga Nusantara 11 dengan jumlah muatan 800 Ton beras dengan menggunakan 50 kontainer untuk langsung didistribusikan ke Ende sebanyak 11 kontainer dan Atambua sebanyak 39 kontainer.
Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dr. Andriko Noto Susanto, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Maino Dwi Hartono, Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Dr. Sri Nuryanti, Kasub Satgas Ketersediaan Satgas Pangan Polri Kombes Pol Hermawan, Vice President PT Pelni Antonius Lumban Gaol, Kepala Cabang PT Pelni Surabaya Haeru Rijal, Pemimpin Wilayah Bulog Jatim Ermin Tora.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi