freightsight
Sabtu, 20 April 2024

IMPOR

Bulog Rampungkan Impor Beras 500.000 Ton

2 Maret 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via investordaily

Perum Bulog telah menyelesaikan impor beras sebanyak 500.000 ton. Kloter terakhir masuk pada akhir Februari lalu sebanyak 50.000 ton dari Vietnam.

Perum Bulog telah menyelesaikan impor beras sebanyak 500.000 ton. Kloter terakhir masuk pada akhir Februari lalu sebanyak 50.000 ton dari Vietnam.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal mengatakan 50.000 ton beras impor dari Vietnam itu disebar ke gudang Bulog di wilayah Jawa dan Sumatera.

Nantinya akan didistribusikan lagi ke pedagang dengan operasi pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP)
"Impor sudah selesai semua, terakhir masuk 50.000 ton dari Vietnam. Beras masuk ke Sumatera dan Jawa," katanya pada Rabu (1/3/2023).

Beras impor itu akan masuk sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan digelontorkan ke masyarakat dan salah satu fungsinya untuk menekan harga beras yang saat ini melonjak. Adapun jumlah CBP di gudang Bulog sendiri sekarang berjumlah 400.000 ton.

"Stok CBP sekarang ada sebanyak 400.000 ton, nanti penyalurannya akan disesuaikan dengan kebutuhan SPHP," lanjutnya.

Perum Bulog diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghabiskan stoknya terutama CBP hingga Maret 2023. Hal tersebut dilakukan agar Bulog bisa menyerap beras petani saat panen raya secara maksimal. Targetnya bisa menyerap beras petani sebanyak 2,4 juta ton.

Ini sebagaimana telah diungkapkan oleh Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) pada beberapa waktu lalu setelah rapat dengan Presiden Joko Widodo, Badan Pangan Nasional, Menteri Pertanian.

"Ambil sebanyak mungkin, tadi sudah ditegaskan Bapak Presiden. Kan ditugaskan 2,4 juta sepanjang tahun dan itu kita ambil. Panen raya ini 70% dari 2,4," kata Buwas di Istana Presiden pada Jumat (24/2/2023).

Jokowi juga memberikan perintah kepada Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi untuk menjamin ketersediaan pasokan beras di pasar sebelum masuk pada periode bulan Ramadhan.

Arief mengatakan Jokowi sempat memerintahkan agar ketersediaan dan harga beras bisa terjaga selama masyarakat menjalankan ibadah puasa Ramadhan hingga perayaan lebaran.

"Untuk beras, arahan Presiden tadi masuk puasa lebaran barang wajib sudah ada semuanya. Beliau agak keras tadi untuk memastikan stok itu ada," kata Arief pada Jumat lalu.