freightsight
Jumat, 26 April 2024

INFO INDUSTRI

Bulog Berhasil Impor 36.000 Ton Daging Kerbau untuk Penuhi Kebutuhan Ramadhan

21 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Impor Bulog

Impor Bulog via /maghfur/bolog

Perum Bulog mendatangkan 36.000 ton daging kerbau India untuk memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran.

Pasokan daging kerbau akan disesuaikan sesuai dengan permintaan yang diajukan daerah.

Perum Bulog mendatangkan sebanyak 36.000 ton daging kerbau yang berasal India untuk dapat memenuhi kebutuhan pasokan daging masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran/Idul Fitri 1443 H tahun ini.

Budi Waseso selaku Direktur Utama Perum Bulog saat ini sedang meninjau kedatangan daging impor dari India di Terminal Mustika Alam Lestari, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, menjelaskan bahwa kontrak impor daging kerbau tahap pertama sebanyak 20.000 ton sudah berhasil masuk seluruhnya pada akhir Maret lalu.

Beliau mengungkapkan dapat penugasan 100.000 ton untuk satu tahun ini. Untuk percepatan, akan datangkan 36.000 untuk kebutuhan Ramadhan ini dan 20.000 ton itu sudah selesai. Menjelang Lebaran atau akhir April ini diperkirakan akan datang lagi (sekitar) 15.000 ton sampai Lebaran.

Buwas adalah sapaan akrabnya menjelaskan Bulog mendapatkan penugasan impor daging kerbau dari India sebanyak 100.000 ton tahun ini.

Impor daging kerbau ini dilakukan sebagai alternatif pilihan bagi konsumen memenuhi ketersediaan daging dan menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2022.

Beliau pun mengatakan bahwa daging kerbau diedarkan untuk seluruh Indonesia melalui divre-divre seluruh wilayah Bulog di seluruh Indonesia yang membutuhkan daging. Di sini pun berharap karena daging sapi kurang, maka kebutuhan daging untuk masyarakat bisa dipenuhi daging kerbau India.

Daging kerbau impor India kemasan 1 kilogram dan 5 kilogram itu juga akan langsung didistribusikan ke konsumen melalui ritel-ritel modern. Adapun harga ritel daging kerbau impor India ini dipatok mulai dari Rp 80.000 per kg.

Bukan hanya itu, pasokan daging kerbau akan disesuaikan sesuai dengan permintaan yang diajukan daerah.

Buwas mengatakan bahwa sasaran utama Ramadhan Lebaran langsung ke konsumen, dan dijaga supaya larinya tidak ke industri. Di sini bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk mengawasi peredaran ini jangan sampai nanti disalahgunakan.