freightsight
Kamis, 25 April 2024

PELABUHAN

Sebagai Negara Kepulauan, Pembangunan Pelabuhan di Indonesia Wajib Dilakukan

2 November 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan di siang hari

An Evening in Seattle © Guerric de Ternay via Unsp...

Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan, yang mana untuk membuat konektivitas antar pulaunya, maka diperlukan infrastruktur transportasi yang menunjang. Karena keadaan inilah, menteri perhubungan Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa pembangunan pelabuhan di Indonesia mutlak dilakukan.

Tujuan utama dari dilakukan hal di atas, tentunya agar terjadi keterhubungan pada sektor maritim. Dengan demikian pergerakan orang-orang, maupun barang ke wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau menggunakan jalur darat akan sangat terbantu.

“Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, pembangunan infrastruktur pelabuhan jadi mutlak dilakukan dalam rangka mendukung konektivitas maritim,” ujar Budi Karya, dalam acara bedah buku ekonomi kelembagaan : studi kasus sektor transportasi, pada Senin (25/10/2021).

Selanjutnya, Menhub juga menyinggung masalah optimalisasi yang tengah dilakukan oleh pemerintah. “Saat ini pemerintah ada dalam posisi optimalisasi potensi maritim untuk meningkatkan konektivitas baik angkutan barang maupun orang,” lanjutnya.

Budi juga menyampaikan bahwa hal tersebut sejalan dengan apa yang ada dalam buku ekonomi kelembagaan : studi kasus sektor transportasi. dalam buku tersebut, Menhub juga menyampaikan cangkupan pandangan dari sisi pemerintah, bisnis, dan juga kinerja operasi.

“Pemerintah pasti hadir untuk melayani masyarakat yang hampir tak tersentuh kapal komersil, yakni kita selenggarakan angkutan perintis, tol laut penyelenggaraan PSO atau subsidi kapal penumpang dan penyelenggaraan angkutan kapal ternak,” katanya.

Menurut Menhub, langkah-langkah di atas juga merupakan bagian dari upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan nawacita yang telah diusung oleh presiden Joko Widodo. Yang mana tujuan besarnya adalah, mampu menjangkau semua daerah terpencil, tertinggal, terluar yang ada di wilayah perbatasan. Selain itu, juga agar ketersediaan barang di wilayah tersebut bisa terjamin.

“Yang telah terbukti mengalami disparsitas harga terutama wilayah Indonesia bagian timur,” ujarnya.

Tujuan dari hal tersebut, menurut budi karya adalah agar terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyrakat yang ada di pelosok negeri. Akan tetapi, untuk mewujudkan hal ini tentu saja dibutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder maritim yang kompeten terutama di bidang konektivitas logistik nasional.