freightsight
Sabtu, 23 November 2024

INFO INDUSTRI

PT Samudera Indonesia Akuisisi Industri Logistik Perikanan Tahun Ini

13 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Samudera Indonesia

Kapal Samudera Indonesia via ANTARA/Aji Styawan

• PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berencana melakukan akuisisi pada bisnis logistik industri perikanan tahun ini.

Direktur Utama SMDR, Bani Maulana Mulia mengatakan pihaknya telah melakukan penjajakan kemitraan joint venture dengan mitra-mitra leader pemimpin di industri perikanan. Ia menyebut saat ini mitra-mitra tersebut adalah pemain pasar perikanan dari Indonesia yang tidak hanya mengendalikan pasar lokal tetapi juga pasar global.

“Target akuisisi adalah perusahaan yang dapat melebarkan jangkauan bisnis logistik kami dan mampu memberikan kontribusi pertumbuhan pendapatan bagi SMDR,” ujarnya pada Selasa (8/2/2022).

Bani juga memaparkan, peran korporasi SMDR di sektor industri perikanan terhadap peningkatan kapasitas distribusi hasil laut dan perikanan Indonesia menjadi langkah baik untuk memenuhi kebutuhan ekspor maupun kebutuhan dalam negeri.

Menurutnya, kapasitas sektor ini sekarang tengah dibatasi, sedangkan peluang dan potensinya masih bisa lebih tinggi. Untuk itu, pihaknya berperan untuk memfasilitasi produk hasil laut Indonesia agar lebih efisien dan volumenya bisa lebih besar.

“SMDR berperan menjadi fasilitator agar kapasitas produk hasil laut Indonesia bisa lebih efisien dan volumenya bisa meningkat dalam menangkap peluang pasar,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Bani mengungkapkan bahwa usulan akuisisi bisnis tersebut berangkat dari pencapaian pendapatan di 2021 yang melebihi target sebelumnya dan tren tersebut tetap meningkat.

Tren pendapatan SMDR terus bertumbuh yang mana pada 2020 pendapatan SMDR berada di kisaran US$500 juta berhasil menembus US$600 juta pada 2021.

Kemudian, Bani mengatakan permintaan pelayanan kapal juga masih tetap tinggi di 2022 sehingga dibutuhkan kapasitas kapal tambahan untuk melayani peningkatan tersebut.

Pada tahun ini, SMDR berencana menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$150 juta.
Anggaran tersebut akan digunakan SMDR untuk peningkatan kapasitas kapal dan pembelian kapal baru. Ia juga menyebutkan, saat ini ada sekitar 5-7 unit kapal di Jepang yang sedang dalam pembuatan.

Oleh sebab itu, anggaran capex tersebut tidak akan keluar seluruhnya pada 2022, tergantung kapal yang dibuat selesai dan diantarkan ke Indonesia.

Dengan berbagai perencanaan akuisisi tersebut, Bani memproyeksikan pendapatan korporasi tahun ini bisa menembus US$700 juta.