freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Saham Ambruk 45%, Putin Panggil Pelaku Bisnis Rusia

26 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Vladimir Putin

Putin via SPUTNIK KREMLIN/MIKHAIL METZEL via AP

• Putin memanggil para pelaku bisnis dan pemegang saham utama di Rusia untuk menggelar pertemuan di Moskow. Kemerosotan saham 45% dan nilai saham rubel ambruk dengan penurunan terbesar yang pernah terjadi.

• Saham Eropa jatuh dengan koreksi teknis pada indeks acuan. Adapun Stoxx Europe 600 merosot lebih dari 2 persen, menyeret penurunan dari rekor tertinggi pada Januari menjadi 10 persen.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memanggil para pebisnis dan pemegang saham utama di Rusia ke Kremlin seiring kemerosotan pasar saham dan nilai tukar rubel.

Seperti diwartakan Bloomberg pada Kamis (24/2/2022), melalui sumber anonim yang mengetahui permasalahan ini, pertemuan tersebut kemungkinan akan dilakukan pada pukul 16.00 di Moskow. Sementara itu juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov tidak merespons pertanyaan terkait ini.

Oposisi Rusia dan politikus barat mendesak adanya sanksi kepada para konglomerat Rusia karena dianggap memberikan bantuan kepada rezim Putin.

Salah seorang pemain bisnis raksasa dari Rusia yang dikenai sanksi tegas oleh AS adalah Gennady Timcheko. Pemegang saham terbesar produsen gas Novatek ini menurut laporan Bloomberg Billionaires Index mencatat kemerosotan harta kekayaan hingga US$6,62 miliar dari total kekayaan yang mencapai US$15,8 miliar. Timcheko juga sempat mendapat Sanski pada 2014 silam ketika penyerangan Rusia terhadap Krimea.

Dengan ini, saham Eropa jatuh dengan koreksi teknis pada indeks acuan. Adapun Stoxx Europe 600 merosot lebih dari 2 persen, menyeret penurunan dari rekor tertinggi pada Januari menjadi 10 persen.

Sementara itu, rubel Rusia juga mencetak rekor penurunan terendah yang pernah terjadi, dan pasar saham ambruk sebesar 45 persen. Sejumlah tank Rusia dilluncurkan ke Ukraina dari Krimea.

Sebelumnya melalui pidato terbuka, Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus terhadap Ukraina. Sejumlah sasaran menghujani kota di Ukraina dengan rudal-rudal Rusia.

Sementara itu, gerakan separatis juga melancarkan serangan yang berlangsung di bagian timur Ukraina. Seorang anggota parlemen senior Rusia mengatakan, pemerintah ingin memastikan bahwa pemerintah pro-Moskow di Kiev mampu mengeleminiasi pengaruh AS.

Pemerintah di Kyiv mengumumkan darurat militer dan menyebut invasi Rusia skala penuh serta menyerukan dukungan internasional untuk menyatakan sanksi yang lebih keras. Sementara itu Moskow telah menghancurkan fasilitas milter termasuk pangkalan udara.