freightsight
Sabtu, 4 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Rusia Ingin Ekspor Migas Dibayar dengan Bitcoin

1 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Bitcoin

Bitcoin via MetaNewsLk

Dihadapkan dengan sanksi dari negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina, Rusia mempertimbangkan menerima aset kripto sebagai pembayaran ekspor migas.

Dia menggandakan janji Presiden Rusia Vladimir Putin meminta negara-negara tidak ramah untuk membayar gas menggunakan rubel Rusia.

Dihadapkan dengan sanksi dari negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina, kini Rusia mempertimbangkan untuk menerima aset kripto sebagai pembayaran untuk ekspor migas.

Dalam konferensi pers yang direkam dalam video, Pavel Zavalny selaku Ketua Komite Energi Duma Rusia mengatakan negaranya bersedia untuk lebih fleksibel terkait opsi pembayaran untuk negara-negara bersahabat seperti China atau Turki.

Zavalny juga mengatakan mata uang fiat, bitcoin dipertimbangkan sebagai alternatif membayar ekspor energi Rusia.

Zavalny mengungkapkan pada detikcom dari CNBC pada Minggu (27/3/2022) bahwa telah lama mengusulkan ke China beralih ke penyelesaian dalam mata uang nasional untuk rubel dan yuan lalu, Dengan Turki itu memakai lira juga rubel.

"Anda tentu juga bisa memperdagangkan bitcoin," lanjutnya.

Dia menggandakan janji Presiden Rusia Vladimir Putin meminta negara-negara tidak ramah untuk membayar gas menggunakan rubel Rusia.

Zavalny mengatakan dalam komentar menggemakan peringatan presiden, Jika mereka ingin membeli biarkan membayar mata uang kertas, ini adalah emas atau membayar sesuka kami dan ini adalah mata uang nasional.

Walaupun Amerika Serikat melarang impor minyak Rusia sebagai bagian dari tanggapannya terhadap perang Moskow di Ukraina, sumber mengatakan kepada CNBC tidak mungkin Uni Eropa mengikutinya, mengingat ketergantungannya besar pada energi Rusia sebagian memanaskan rumah pada musim dingin.

"Rusia ingin melakukan diversifikasi ke mata uang lain," ungkap Nic Carter salah satu pendiri Coin Metrics.

Beliau mengatakan Rusia mempersiapkan transisi sejak 2014, ketika mulai melepaskan semua Treasurys AS.

"Tetapi negara itu tidak siap untuk aset FX asing akan dibekukan," ungkap Carter yang merupakan mitra pendiri Castle Island Ventures sebuah perusahaan tahap awal berfokus pada kripto.

Rusia kini tampaknya serius menjauh dari dolar. Menurut Carter Rusia memiliki sesuatu dibutuhkan dunia dan negara tersebut adalah pengekspor gas alam nomor satu secara global.

Rusia berpotensi mengubah cadangan energi menjadi aset keras dapat digunakan di luar sistem dolar.