freightsight
Kamis, 25 April 2024

INFO INDUSTRI

Purwakarta Berhasil Ekspor Manggis Sampai ke China

11 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Manggis

Manggis @ taboty via Pixabay

• Komoditas manggis produksi petani Kabupaten Purwakarta diekspor kembali ke pasar potensial di dunia, China.

• Pemkab Purwakarta akan terus mendorong teregistrasinya perkebunan manggis di wilayahnya. Karena memang salah satu sarana pendukung ekspor itu petani harus mengantongi persyaratan registrasi kebun.

Komoditas manggis produksi petani Kabupaten Purwakarta diekspor kembali ke pasar potensial di dunia, China. Anne Ratna Mustika selaku Bupati Purwakarta mengaku bersyukur karena manggis varietas Wanayasa diakui dunia dan permintaannya cukup tinggi.

“Manggis menjadi buah unggulan kami. Alhamdulillah hingga saat ini masih bisa membanjiri pasar Internasional, ungkap Anne di sela-sela pelepasan ekspor manggis ke China, Senin (7/2/2022).

Anne juga menjelaskan melalui dinas terkait hingga kini pihaknya terus mendorong supaya produktivitas perkebunan manggis ini meningkat bak dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Supaya memperkuat kualitas, satu upaya dilakukan dengan memberikan bimbingan mengenai Good Agricultural Practice (GAP) dan Standard Operational Procedure (SOP) kepada petani.

“Dari sisi kualitas kamu tentu mendorong bagaimana produktivitasnya meningkat, sehingga kebutuhan domestik maupun ekspor bisa tetap terpenuhi,” ungkat Anne.

Pemkab Purwakarta akan terus mendorong teregistrasinya perkebunan manggis di wilayahnya. Karena memang salah satu sarana pendukung ekspor itu petani harus mengantongi persyaratan registrasi kebun.

Anne pun menjelaskan dengan adanya upaya ini diharapkan manggis Purwakarta diekspor ke luar negeri sesuai serta dengan prosedur, sehingga diterima oleh negara yang dituju.

Anne juga menambahkan saat ini memang ada sekitar 158.000 pohon manggis di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, 96 persen sudah teregistrasi. Artinya memang sebagian pohon telah memenuhi standar ekspor.

Di samping itu, Prihasto Setyanto selaku Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengatakan ekspor manggis ke China jumlahnya sekitar 3,5 ton dikemas dalam 500 box, masing-masing sekitar 7 kilogram.

“Eksportir nya, PT Kujang Jaya Makmur bahwa perusahaan ini seminggu dua kali melaksanakan dan itu rutin tanpa henti.” ungkapnya.

Sedangkan nilai ekspor manggis Indonesia pada 2021 mencapai 1 triliun rupiah. Total keseluruhan sekitar 25.000 ton.
Memang menurutnya, pada 2021 terdapat sedikit penurunan. Data menunjukkan penurunan tersebut disebabkan oleh faktor iklim. Pihaknya akan terus berupaya supaya ekspor manggis ini setiap tahun bertambah.

“Jika ada kendala atau permasalahan, tentu dikoordinasikan dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Prihasto juga menambahkan pada 2022 ini buah manggis adalah primadonanya ekspor. Di luar negeri, justru manggis disebut sebagai Queen of Fruit serta buah durian adalah King of Fruit.

Sedangkan buah-buahan lainnya juga akan didorong, seperti salak, lengkeng dan mangga. Mangga juga luar bisa dan seluruh permintaan buah-buahan ini di luar unlimited yang artinya pasarnya tak terbatas. Berapa pun yang punya, asalkan sesuai dengan protokol ekspor yang ada, mereka siap menerima.