freightsight
Jumat, 22 November 2024

TEKNOLOGI

Presiden Usung Isu Ekonomi Digital Pada Presidensi G20

21 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekonomi Indonesia

Dokumentasi G20 2022 via Biro Setpres

• Menko Airlangga menilai Indonesia dan negara-negara anggota G20 harus mengoptimalkan peluang dari peningkatan pemanfaatan internet yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengusung tiga isu prioritas dalam sebuah pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) G20 2022.

Sebagai Presidensi, Indonesia memiliki ruang untuk mengusulkan isu utama. Ketiga isu prioritas yang disoroti itu adalah konektivitas dan pemulihan negara pasca pandemi COVID-19, kemampuan dan literasi digital, dan aliran data lintas negara dan aliran data bebas berbasis kepercayaan.

"Mengangkat isu terkait daya juga harus diperhatikan dengan seksama, sebab data akan menjadi komoditas penting dalam informasi dan keputusan. Untuk itu, tata kelola data harus disusun cerdas agar aman dan memberi manfaat untuk masyarakat," ujar Menteri Airlangga pada Rabu (16/3/2022).

Dia menilai bahwa Indonesia dan negara-negara anggota G20 harus mengoptimalkan dan meningkatkan manfaat internet secara lebih masif dalam mendorong produktivitas. Hal tersebut dapat berjalan bila didukung oleh percepatan pemerataan akses infrastruktur digital, termasuk di dalamnya peningkatan investasi 5G, kebijakan tata kelola ekosistem digital, dan pengembangan kecekaoan dan literasi digital.

Airlangga menilai, percepatan digitalisasi bergerak seperti dua sisi mata uang, mampu meningkatkan pemulihan dan konektivitas lebih cepat, namun di sisi lainnya menimbulkan masalah kesenjangan literasi.

"Indonesia harus mencapai potensi ekonomi digital yang signifikan. Namun perlu terobosan untuk mengantisipasi pengangguran karena upaya bisnis digital ini," katanya.

Sebagai informasi, G20 menempatkan isu digitalisasi sebagai salah satu katalisator utama dalam pertumbuhan ekonomi baru sejak 2016. Adapun pada 2021 saat digelarnya Presidensi G20 di Italia, para anggota G20 menyepakati elevasi Digital Economy Task Force menjadi DEWG.

"Melalui elevasi yang dicetuskan, DEWG dihadirkan untuk memajukan isu ekonomi digital secara lintas sektor demi upaya perwujudan ekosistem digital yang inklusif, berdaya, dan berkelanjutan," kata Airlangga.

Nantinya pada September 2022 mendatang, isu digital ekonomi kembali akan dibahas pada puncak pertemuan anggota G20 yang akan mendorong implementasi kebijakan dan kerja sama internasional dalam sektor tersebut.