freightsight
Selasa, 23 April 2024

INFO INDUSTRI

Ekonomi Digital Indonesia Pada Tahun 2025 Diprediksi Akan Capai Rp 1.700 Triliun

16 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekonomi digital

Stock market chart on virtual screen © rawpixel.co...

• Teten Masduki memperkirakan ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai Rp 1.700 triliun, karena didorong oleh beberapa faktor penting.

• Banyaknya wirausaha muda di Indonesia, diharapkan akan mampu meningkatkan daya saing produk UMKM baik dalam pasar lokal maupun pasar global.

Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM menyampaikan bahwa nilai digital ekonomi Indonesia saat ini mencapai Rp 640 triliun. Nilai tersebut diyakini akan terus tumbuh.

Lebih lanjut, Teten menyampaikan bahwa digital ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai angka Rp 1.700 triliun. Dengan nilai tersebut, maka bisa dikatakan bahwa Indonesia memiliki nilai digital ekonomi terbesar.

“Digital ekonomi kita ni diprediksi akan menjadi yang terbesar nanti pada 2025 mendatang, dan nilainya mencapai Rp 1.700 triliun,” ucap Teten dalam peresmian Shopee Solo Creative & Innovation Hub, Senin (6/12/2021).

Teten juga menjelaskan bahwa adanya disrupsi digital gelombang ke dua yang terjadi di Indonesia menjadi dasar kemungkinan yang disebutkan. Karena, hal tersebut memaksa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melakukan transformasi digital.

“Dengan adanya transformasi tersebut, masyarakat Indonesia dapat mengoptimalkan kekuatan ekonomi digital yang nilainya cukup besar,” ucap Teten.

Lebih lanjut, Teten juga menjelaskan alasan lain yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, hal tersebut adalah karena struktur demografi Indonesia saat ini didominasi dengan anak muda yang memilih untuk menjadi wirausaha.

"Saat ini hampir 70 persen para pelaku wirausaha adalah anak muda, maka dari itu kedepannya diharapkan anak muda dapat menghadirkan usaha kreatif yang berbasis teknologi," kata Teten.

Diharapkan kehadiran para wirausaha muda ini akan mampu meningkatkan kualitas dan juga daya saing dari produk-poduk UMKM Indonesia, baik di pasar domestik maupun pasar ekspor.

“Nantinya, dengan para wirausaha muda ini tentunya UMKM kita memiliki daya saing yang tinggi baik di pasar domestik maupun global," ucap Teten.