freightsight
Kamis, 21 November 2024

INFO INDUSTRI

Perum Bulog Ekspor Beras 100.000 Ton ke Negara Arab Saudi

15 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Beras Bulog

Beras Bulog via Asep Fathulrahman / Antara Foto

• Perum Bulog berencana ekspor beras 100.000 ton ke negara Arab Saudi.

• Pemerintah Arab Saudi membuka haji dan umrah bagi WNI.

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) berencana untuk ekspor beras 100.000 ton ke negara Arab Saudi pada tahun ini. Budi Waseso selaku Direktur Utama Perum Bulog juga mengatakan langkah itu diambil setelah cadangan stok beras di dalam negeri ditaksir mencapai hingga 2 juta ton menyusul masa panen raya awal tahun ini.

Budi mengungkapkan ketika ditemui di Komplek Pergudangan Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten Jakarta Utara pada Jumat (11/3/2022) bahwa saat panen awal hingga panen raya minimal 1,2 juta ton gabah kita serap sekarang telah ada 800.000 ton berarti nantinya kita masih punya kurang lebihnya cadangan 2 juta ton.

Budi juga menuturkan bahwa dirinya sempat membuka ekspor 100.000 ton beras ke Arab Saudi pada awal tahun 2020. Hanya saja niat tersebut juga mesti ditunda karena pandemi Covid-19 yang memang mulai menimpa sebagian negara saat itu.

Lalu, dia juga menambahkan bahwa pemerintah berencana membuka kerjasama ekspor beras ke Arab Saudi sebanyak 100.000 ton menyusul cadangan stok Indonesia relatif melimpah. Karena kerjasama kedua negara masih berlanjut dua tahun berselang.

Beliau juga mengungkapkan bahwa kerjasamanya belum hangus kalau nanti proses berjalan panen produksinya besar juga berlebihan gabah stok kita kuat jaminannya supaya kelebihannya agar harga tidak menurun produksi petani bisa laku ekspor.

Di samping itu, dia juga mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi membuka haji dan umrah bagi warga negara Indonesia (WNI). Itu artinya beras ekspor dialihkan demi keperluan konsumsi Arab Saudi.

Beliau juga menambahkan Arab Saudi membuka haji umrah dan banyak tenaga-tenaga kerja Indonesia, sehingga beras dari Indonesia disisakan untuk konsumsi di Arab Saudi juga disetujui kontraknya.

Penyaluran beras pada 2022 rencananya juga mencakup program ketersediaan pasokan serta stabilisasi harga (KPSH) sebesar 850.000 ton juga beras untuk golongan anggaran 100.000 ton. Perusahaan berencana menyiapkan stok demi penyaluran bantuan pemerintah 250.000 ton juga stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bencana 15.000 ton.