freightsight
Jumat, 3 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Diprediksi BI Capai 4 Persen

23 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Bangunan jakarta

Aerial Photography of City Buildings © Tom Fisk vi...

• Pihak Bank Indonesia (BI) baru-baru ini membuat proyeksi bahwa sampai akhir tahun ini, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia akan sampai pada kisaran angka 3,2 persen sampai 4,0 persen.

• Diperkirakan pada tahun depan nanti, pertumbuhan juga akan didukung oleh konsumsi swasta yang meningkat serta kinerja ekspor, dan belanja fiskal pemerintah yang juga tetap terjaga.

Pihak Bank Indonesia (BI) baru-baru ini membuat proyeksi bahwa sampai akhir tahun ini, tingkat pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia akan sampai pada kisaran angka 3,2 persen sampai 4,0 persen. Keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di tahun ini memberikan dampak yang terbilang positif untuk perekonomian nasional.

“Ekonomi di kuartal IV 2021 tentu kami lihat membaik yang diperkirakan bisa di atas 4,5 persen. Kami akan terus memantau,” kata Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12).

Diketahui sebelumnya pada kuartal I 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia ada pada momen kontraksi, yakni 0,71 persen. Namun, pada kuartal II berhasil kembali ke level positif sebesar 7,07 persen. Lebih lanjut, pada kuartal III tercatat turun, namun masih terbilang positif yakni sebesar 3,51 persen.

Perry juga menjelaskan ada beberapa indikator perbaikan pertumbuhan ekonomi pada sejumlah indikator yang ada. Beberapa misalnya adalah peningkatan mobilitas masyarakat di berbagai daerah, penguatan keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan juga ekspansi manufaktur.

“Pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh kinerja lapangan usaha, terutama lapangan usaha industri pengolahan, perdagangan, serta pertambangan diperkirakan tetap baik,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ada pula beberapa faktor yang diyakini akan menjadi faktor pendorong, misalnya konsumsi swasta, investasi yang meningkat, serta konsumsi pemerintah, di tengah terjaganya kinerja ekspor.

Diperkirakan pada tahun depan nanti, pertumbuhan juga akan didukung oleh konsumsi swasta yang meningkat serta kinerja ekspor, dan belanja fiskal pemerintah yang juga tetap terjaga.

Kemudian faktor lainnya adalah, adanya mobilitas yang terus meningkat, pembukaan ekonomi yang semakin luas, dan stimulus kebaikan yang berlanjut.

Dengan berbagai macam dukungan tersebut, maka pihak Bank Indonesia membuat prediksi ekonomi domestik 2022 akan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, yakni sebesar 4,7 persen sampai 5,5 persen.

"Meski demikian, kenakan kasus baru Covid-19 di beberapa negara akibat varian Omicron yang tampak menyebar lebih cepat menimbulkan risiko global yang sangat tinggi," kata dia.