freightsight
Kamis, 2 Mei 2024

PENGIRIMAN LAUT

Perpindahan Kargo dari Laut ke Udara Telah Meningkatkan Layanan Kargo India

23 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kargo logistik

British Airways 747 preparing to leave © Patrick C...

• Forwarder global DB Schenker percaya India memiliki peluang untuk menumbuhkan sektor kargo udara mereka.

**• Dampak dari adanya kekacauan pada pengiriman jalur laut adalah, meningkatnya permintaan kargo udara sejak pertengahan tahun lalu. **

Forwarder global DB Schenker percaya India memiliki peluang untuk menumbuhkan sektor kargo udara mereka. Hal ini karena Covid-19 tela mendorong pertumbuhan pada bidang farmasi dan manufaktur yang memungkinkan pendistribusiannya menggunakan kargo udara.

“Ada peluang yang berkembang untuk layanan charter di India karena membantu menjaga pergerakan komoditas tetap stabil, terutama selama masa kritis seperti pandemi ini.” Vivek Chopra, penjabat CEO klaster India dan Anak Benua India di DB Schenker, mengatakan kepada The Loadstar .

Akan tetapi, dia juga mengatakan salah satu yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah soal kapasitas. Yang mana semuanya masih dalam masa tidak pasti di tengah pandemi Covid yang masih terus berlangsung.

Menurutnya, kembalinya perjalanan penumpang jarak jauh ke tingkat pra-pandemi tidak mungkin dapat terealisasi dalam waktu dekat, sehingga akan mengurangi kapasitas kargo yang tersedia untuk kargo terjadwal maupun charter ad-hoc atau reguler.

Sementara peak season menghasilkan rekor volume untuk DB Schenker India di Q4 21, Chopra mengatakan perusahaan melihat penurunan substansial dalam tingkat kapasitas regulernya – mulai dari 20% hingga 40% – dari gateway utama di negara tersebut.

“Pembatasan ketat Covid di berbagai negara memerlukan penempatan kru tambahan atau kru ganda, yang membuatnya lebih rumit untuk operasi kapal barang terjadwal,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa, pada puncak lockdown yang disebabkan oleh pandemi, perusahaan menghadapi tantangan serius dalam memenuhi permintaan pelanggan, terutama mereka yang terlibat dalam vertikal farmasi dan perawatan kesehatan, yang mendorongnya untuk meningkatkan koneksi charter mingguan globalnya dari India.

“Kapasitas penumpang berkurang menjadi nol, serta industri mengalami pembatalan jadwal kargo yang meluas selama ini,” jelas Mr Chopra. “Kami juga terus mengalami gangguan mendadak pada kapal barang dari China, yang berdampak pada kapasitas kami di luar China ke India.”

Menurut Mr Chopra, kapasitas menjadi tantangan terbesar bagi industri karena pandemi berdampak pada rantai pasokan. Dampak dari adanya kekacauan pada pengiriman jalur laut adalah, meningkatnya permintaan kargo udara sejak pertengahan tahun lalu.

Sebagaimana diketahui bahwa sektor pengiriman laut mengalami berbagai masalah, mulai dari kurangnya ruang kapal dan peralatan, serta adanya kemacetan parah di berbagai pelabuhan di dunia.

“Untuk memenuhi jadwal produksi dan permintaan pelanggan, ada konversi dari laut ke udara, meningkat pada paruh kedua tahun lalu,” kata Chopra, menambahkan bahwa tarif kargo udara terus bergerak ke utara dan tren yang sama kemungkinan akan tetap di jangka pendek.