freightsight
Jumat, 19 April 2024

INFO INDUSTRI

Perkuat Rantai Pasok Global, Airlangga Resmikan Wiraraja Industrial Park

7 Juni 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via owntalk.co.id

Peresmian Wiraraja Industrial Park menjadi momentum emas bagi Indonesia untuk merebut peran penting dalam rantai pasokan global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi melakukan Grand Opening of 6 Companies di Wiraraja Industrial Park yang berlokasi di kawasan Kabil, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (5/6/2023).

Acara tersebut merupakan salah satu momentum pemulihan perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Dalam sambutannya itu, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia telah berhasil menjadi salah satu negara anggota G20 yang sukses dalam pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2023 ini mampu mencapai 5,03% (yoy).

"Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa Indonesia telah mampu mengatasi dampak pandemi dengan baik,” kata Airlangga.

Secara khusus, Airlangga juga berharap agar Kepulauan Riau ikut mengalami pemulihan ekonomi dengan menargetkan pertumbuhan yang lebih baik. Salah satunya di sektor pariwisata. Jumlah kunjungan wisatawan ke Kepulauan Riau ditargetkan meningkat dari 800 ribu orang tahun lalu menjadi 2,9 juta orang pada tahun ini.

Selain itu, dalam upaya mengatasi inflasi, Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat inflasi dari 4,33% (yoy) menjadi 4% (yoy) pada bulan Mei lalu. Dengan target inflasi tahun ini sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 3% dengan toleransi plus minus 1 persen, yang menurutnya dikatakan telah tercapai.

“Sementara negara-negara lain masih berjuang melawan inflasi, Indonesia justru berhasil mengendalikan inflasi dengan baik,” ujar Menko Airlangga.

Dari sisi perdagangan, Indonesia juga telah mencatatkan surplus selama 36 bulan berturut-turut. Pada bulan April lalu, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$3.94 miliar.

Meski demikian, Airlangga tidak memungkiri terap terjadi penurunan pada Purchase Managers Index (PMI) saat ini menjadi 50,3 yang diakibatkan oleh ketidakpastian ekonomi global.

Sementara itu, Wiraraja Industrial Park di Kepulauan Riau sendiri telah mampu meraup investasi senilai US$800 juta atau sekitar Rp 12 triliun, dengan menciptakan lapangan kerja untuk sekitar 13.000 orang.

"Di samping itu, saat ini sedang dilakukan hilirisasi pasir silika di area industri ini, yang membutuhkan energi yang besar, perlindungan lingkungan yang baik, serta pasar yang baik,” jelas Menko Airlangga.

Airlangga menyampaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kawasan tersebut telah difasilitasi sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Selain itu, Indonesia juga sedang dalam pembicaraan dengan pihak Singapura untuk penggunaan dan ekspor energi ini ke Singapura. Hal ini diharapkan menjadi perubahan penting dalam sektor energi di Batam, terutama setelah memiliki Kawasan Ekonomi Khusus di Nongsa,” ungkapnya.
Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat karena mampu membawa Indonesia bertahan dalam pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Ia juga menyebutkan bahwa ekspor dari kawasan industri Indonesia telah menjadi contoh yang baik dan memberikan kepercayaan bahwa rantai pasokan (supply chain) dari Indonesia dapat diandalkan setelah masa pandemi Covid-19.

“Banyak negara kini melihat potensi Indonesia sebagai mitra yang handal dalam rantai pasokan,” jelasny.

Di akhir sambutannya, Airlangga menyebutkan bahwa ini adalah momen emas bagi Indonesia untuk merebut peran penting dalam rantai pasokan global. Indonesia telah menonjol di forum G20 dengan SDM yang berkompeten dan pekerja keras.

Selain itu, sektor energi Indonesia juga dianggap berbiaya relatif rendah dan terkendali, terutama dalam penggunaan gas.

Kini, yang diharapkan adalah peran regulator dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menciptakan iklim yang sehat bagi industri sehingga mereka dapat beroperasi dengan baik.