INFO INDUSTRI
24 Maret 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
• Tekanan besar terhadap supply chain akan memaksa industri untuk mensupply stok komponen utama dalam jumlah lebih besar dan meningkatkan supply dari pemasok lokal
Sama halnya ekonomi dan perdagangan, aktivitas supply chain terus mendapat tekanan selama beberapa tahun terakhir. Setelah sebelumnya terpukul akibat ketegangan hubungan AS-China lalu disusul pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir, kini perang Rusia dan Ukraina memukul kegiatan rantai pasok dengan lebih dalam lagi.
Menurut riset yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU), tekanan yang semakin besar berpotensi mempengaruhi pola supply chain masa yang akan depan, dari pola bersifat global hingga pola yang sifatnya regional.
Menurut EIU sebagaimana dilaporkan Iloydslist, perang di Ukraina akan memicu industri global mengurangi rantai pasok.
“Tekanan besar terhadap supply chain akan memaksa industri untuk mensupply stok komponen utama dalam jumlah lebih besar dan meningkatkan supply dari pemasok lokal,” kata EIU.
Salah satu industri yang menunjukkan kondisi itu adalah industri otomotif mulai memperpendek supply chain untuk menjamin ketersediaan stok agar produksi tetap berlangsung sustainable. Rantai pasok lebih pendek dinilai lebih aman dari gangguan perdagangan dan masalah geopolitik sekaligus menurunkan biaya pengiriman serta asuransi.
Sebagaimana sebelumnya dilaporkan, sejumlah industri otomotif di Eropa sudah terkena dampaknya langsung atas gangguan supply chain akibat perang Rusia dan Ukraina.
Reuters juga melaporkan banyak industri otomotif di Eropa saat ini mengalami kekurangan pasokan komponen utama karena supply terputus dari kedua negara.
Saat ini dilaporkan, tingkat produksi industri otomotif besar Eropa mengalami penurunan drastis. Produsen mobil terkemuka telah membatasi produksinya karena kurangnya pasokan bahan baku utama dari wilayah krisis.
Invasi Rusia telah memutus pasokan kabel-kabel –salah satu komponen utama mobil– dari Ukraina. Hal lainnya juga terjadi pada sejumlah perusahaan otomotif di Jerman yang memproduksi suku cadang mobil dilaporakan sudah menghentikan operasinya di Rusia dan tengah berupaya mengalihkan produksi. Sebelum dimulainya produksi baru, produsen mobil sebagai pengguna suku cadang sudah pasti menghadapi kendala yang berimbas pada produktivitas mereka.
“Jika situasi politik di Eropa Timur tetap tegang atau bahkan memburuk, krisis rantai pasok akan semakin parah dan berdampak pada produktivitas industri serta level permintaan,” kata Reuters mengutip kecemasan para produsen mobil.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi