freightsight
Jumat, 22 November 2024

PELABUHAN

Pengusaha Tolak Kenaikan Tarif Bongkar Muat Peti Kemas Pelabuhan Batuampar

13 Juli 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

pusbang.bpbatam.go.id

Tarif bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batuampar yang rencananya akan dinaikkan oleh BP Batam per 15 Juli nanti, ditolak oleh para pengusaha melalui asosiasi pengusaha seperti Apindo Kota Batam.

Tarif bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batuampar yang rencananya akan dinaikkan oleh BP Batam per 15 Juli nanti, ditolak oleh para pengusaha melalui asosiasi pengusaha seperti Apindo Kota Batam.

Menurut Ketua Apindo Kota Batam Rafki Rasyid, kenaikan tarif bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batuampar sendiri mencapai 14 persen nantinya akan diberlakukan setiap tahunnya.

Atas dasar keberatan terkait kenaikan tarif bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batuampar itulah, Apindo Batam beserta organisasi pengusaha lainnya di Batam, akan mengadukan keberatannya ke Sesmenko Perekonomian, bahwa kenaikan tarif bongkar muat peti kemas sudah tak terkontrol dalam tiga tahun ini.

Pengusaha di Batam sendiri, lanjut Ketua Apindo Batam, harusnya dikaji ulang.
Tak itu saja. Para pengusaha juga meminta pemerintah di Batam ini untuk membedah lagi proses bisnis di Pelabuhan Batuampar demi efisiensi operasional yang bermuara pada bisa ditekannya tarif bongkar muat peti kemas lebih murah dibandingkan yang ada saat ini.

Nantinya apabila tarif bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batuampar tetap dipaksakan naik, para pengusaha akan mengambil langkah hukum yang konkrit, semisal mengajukan gugatan apakah itu melalui Pengadilan Tata Usaha Negara, ataupun Pengadilan Negeri.

Menurut Ketua Apindo Batam, dampak dari naiknya tarif bongkar muat peti kemas Pelabuhan Batuampar, akan menaikkan harga barang konsumsi di Batam.

Sementara, penyesuaian atau kenaikan tarif bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batuampar Batam akan berdampak pada meningkatnya pelayanan bongkar muat, demi mewujudkan Kota Batam sebagai hub logistik di Indonesia. Menurut Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam Dendi Gustinandar, di Batam sendiri selama 11 tahun, belum pernah namanya melakukan penyesuaian tarif bongkar muat peti kemas.
Apalagi, Pelabuhan Batuampar selama ini merupakan fasilitas yang dimiliki pemerintah di Batam sebagai penyumbang kegiatan ekspor-impor terbesar di Batam, sehingga diperlukan penyesuaian atau kenaikan tarif bongkar muat peti kemas.

Bukti Pelabuhan Batuampar Batam sebagai penyumbang kegiatan ekspor-impor terbesar di Batam, berdasarkan data dari BPS Batam di bulan Mei kegiatan ekspor di Pelabuhan Batuampar Batam tembus USD 787,89 juta, dengan volume ekspor sebanyak 123,12 ribu ton.

Sebelumnya, BP Batam memberlakukan penyesuaian tarif bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar mulai 15 Juli 2023.

Dengan tarif baru tersebut, pihaknya berkomitmen terus meningkatkan pelayanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar.

“Melalui penyesuaian ini, tarif CHC peti kemas 20 feet akan naik dari Rp384.300 menjadi Rp603.000 per boks. Jika dibandingkan dengan pelabuhan lain, tarif tersebut juga masih lebih rendah. Harus diakui, selama 11 tahun kita belum melakukan penyesuaian," katanya pada Rabu (12/7/2023).

Dia menyebutkan, dalam dua tahun terakhir BP Batam sudah menghabiskan belanja modal pembelian aset sekitar Rp489 miliar untuk pembangunan pelabuhan.

Hal itu guna mewujudkan Pelabuhan Batu Ampar sebagai pelabuhan modern dan sejajar dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

“Selain itu, kami ingin mewujudkan Kota Batam sebagai hub logistik. Dengan penyesuaian nanti, kita berharap industri maritim terus maju dan produktif,” katanya.

Dendi mengakui Pelabuhan Batu Ampar menjadi fasilitas penyumbang terbesar pada kegiatan ekspor Kota Batam selama Mei 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam mencatat kegiatan ekspor di Pelabuhan Batu Ampar bisa mencapai 787,89 juta dolar AS dengan volume ekspor sebanyak 123,12 ribu ton.
Pencapaian itu pun menjadikan Batam sebagai daerah dengan peranan penting terhadap pertumbuhan ekonomi daerah Provinsi Kepri.