freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

PELABUHAN

Pengelolaan Belawan New Container Terminal Masuki Babak Baru

27 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan Belawan via bisnis.com

Pengelolaan pelabuhan Belawan New Container Terminal (BNCT) untuk membentuk joint venture (JV) dan dibuat construction & operation agreement antara kedua belah pihak.

Persiapan pengelolaan Belawan New Container Terminal (BNCT) akan segera memasuki babak baru setelah kunjungan pertama (site visit) dari DP World pada Senin, 19 September 2022 lalu. Seperti diketahui, pemilik Dubai Ports (DP World) telah resmi menjadi partner investasi dari Konsorsium Indonesia Investment Authority (INA). Salah satu implementasi perjanjian aliansi strategis sebesar ekuivalen Rp 105 triliun itu yakni pengelolaan BNCT bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo/Persero).

Direktur Utama Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) M. Adji mengatakan, kerja sama antara INA dan Pelindo adalah untuk pengoperasian terminal kontainer internasional di Pelabuhan Belawan yang saat ini dikelola oleh PT Prima Terminal Petikemas (PTP). Adapun tahapan kerja sama yang tengah dilakukan adalah master agreement antara Pelindo dan INA. Untuk selanjutnya dibentuk joint venture (JV) dan dibuat construction & operation agreement antara kedua belah pihak. "Itu tindak lanjutnya. Kita harapkan di awal tahun depan semuanya sudah bisa on," ujarnya pada Jumat (23/9/2022).

Adapun, kunjungan pertama pada Senin lalu merupakan awal dari tiga hari kunjungan perdana DP World di Pelabuhan Belawan. Pada saat itu, Manajer Umum PTP Hotma Tambunan menjelaskan bahwa DP World dan konsultan akan melakukan kunjungan lapangan dan memeriksa sejumlah aspek sebelum melakukan kerja sama joint venture.
"Hari ini merupakan hari pertama site visit dari DP World. Ada beberapa kelompok yang dicek meliputi operasional, engineering, keuangan dan teknologi informasi, serta pelaksanaan K3 keselamatan dan keamanan kerja" terangnya pada Senin (19/9/2022).

Kerja sama dengan DP World yang merupakan penugasan dari Pelindo diproyeksi akan mengerek optimalisasi PTP dan bisa berdampak pada peningkatan perekonomian di Sumatra Utara dan sekitarnya. Awal kemitraan investasi DP World dan INA berawal di Paviliun Indonesia, Dubai Expo 2020. Nilai ekonomis dari kerja sama antara dua lembaga ini senilai US$ 7,5 miliar atau sekitar Rp 105 triliun dalam jangka waktu sampai dengan 30 tahun.

Dampak Merger Pelindo Sembari menanti pelaksanaan join venture tersebut, PTP berusaha mengoptimalkan terminal yang baru beroperasi pada April 2021 itu dengan mencari pasar baru. Caranya yaitu menjalin kerja sama perusahaan pelayaran yang dapat melakukan pelayaran langsung (direct call). Hingga saat ini, perusahaan pelayaran yang telah melakukan direct call di PTP adalah SITC dan CMA CGM dengan rute Chittagong Port ke Pelabuhan Belawan, serta beberapa pelayaran dari daratan China seperti Ningbong, Shanghai, dan Sheko, serta ada pula pelayaran dari Singapura.

Sementara itu, volume barang di PTP pada April-Desember 2021 berjumlah 59.803 box atau setara dengan 63.515 TEUs dengan 45 call kapal. Sedangkan sepanjang Januari-Agustus 2022, volume barang naik menjadi 70.602 box atau setara dengan 88.490 TEUs dengan 77 call kapal. Adapun kapasitas terpasang di PTP mencapai 940.000 TEUs pertahun.
Pelaksana Harian (Plh) General Manajer Terminal Petikemas Belawan Wahyudi mengatakan bahwa nantinya penanganan kargo internasional di terminal tersebut akan berada di bawah BNCT yang dikelola PTP sementara penanganan kargo domestik bakal berada di bawah PT Prima Multiterminal.

Sebagai informasi, PT Prima Multi Terminal saat ini mengelola Kuala Tanjung Multipurpose Terminal yang melayani peti kemas, curah, dan kargo`"Dengan adanya pembagian ini maka masing-masing akan lebih fokus dalam menangani bidangnya masing-masing," terang dia.