freightsight
Sabtu, 23 November 2024

PELABUHAN

Dorong Belawan Jadi Main Gateway, Pelindo dan INA Jalin Kerja Sama BNCT

30 Agustus 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelindo

Dokumentasi via Yahoo.com

BNCT akan menjadi pusat koneksi terminal dan pelabuhan kecil lain di Pulau Sumatera bagian utara. BNCT pun berencana memodernisasi infrastruktur maritim, termasuk efisiensi manajemen dengan kawasan industri dan lalu lintas trik menuju/dari pelabuhan.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo dan Korsorsium Indonesia Investment Authority (INA) secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan Belawan New Container Terminal (BNCT).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono dan Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah. Kerja sama pengelolaan Terminal Pelabuhan Belawan ini bertujuan untuk mentransformasi Belawan melalui peningkatan kapasitas terminal, direct call serta konektivitas terminal dan pelabuhan kecil dengan Terminal Belawan New Container, juga pengembangan kawasan industri di sekitar pelabuhan.

Ketua Dewan Pengawas INA Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyambut baik kerja sama antara Pelindo dengan INA pada Pelabuhan Belawan ini. Menurutnya, kerja sama ini dapat menjadi milestone awal terhadap peran dan kontribusi INA di sektor ini.

"Sebagai negara kepulauan, perbaikan konektivitas antarpulau, sebagai salah satu bentuk transformasi struktural, melalui pembangunan pelabuhan yang efisien dan modern menjadi sangat penting.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).

“INA didirikan sebagai salah satu alternatif pembiayaan jangka panjang berbasis ekuitas untuk pembangunan Indonesia, terutama dalam upaya melakukan berbagai transformasi struktural untuk mencapai visi Indonesia maju. Saya sangat berharap kerja sama ini dapat dilakukan hingga tuntas, bahkan terus berlanjut dan memiliki dampak bola salju (snowball effect) yang luas pada inisiatif strategis lain,” tambah Menkeu.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wiroatmodjo, turut mengapresiasi adanya Master Agreement Kerja Sama Investasi dan Pengoperasian Belawan New Container Terminal.

“Ini merupakan milestone yang penting, tidak hanya bagi INA tetapi juga Pelindo dan DP World sebagai partner investasi dari Uni Emirat Arab.” katanya.

Ia mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menciptakan global Connection dan global relationship yang dalam konteks ini adalah Uni Emirat Arab.

"Kita menjadi sahabat dengan Emirat yang diharapkan akan menjadi partner investasi kita, partner ekonomi kita di berbagai sektor dan terus mendukung industri transportasi, infrastruktur, maupun juga investasi kita ke depan,” ujarnya.

Kartika berharap, transaksi dalam perjanjian tersebut dapat diselesaikan sebelum akhir tahun.

“Yang paling penting dalam transaksi yang penting ini tentunya segala perjanjian yang ada benar-benar dituangkan dengan baik dengan tata kelola yang baik dan memastikan ke depan, kerja sama ini benar-benar menguntungkan kedua belah pihak. Dan mencapai cita-cita untuk menjadikan Belawan sebagai transportation hub dan menjadi maritime hub di Kawasan Asia Tenggara,” tandasnya.

Selama ini, Pelabuhan Belawan hanya menjadi pengumpan trafik barang (feeder) pelabuhan-pelabuhan besar lain di sekitarnya, seperti Tanjung Pelepas, Port of Singapore dan Port Klang.

Dengan adanya kerja sama pengelolaan pelabuhan antara Pelindo dan Konsorsium INA, kapasitas Belawan New Container Terminal yang saat ini tercatat sebesar 600 ribu TEUs, bisa meningkat hingga dua kali lipat mencapai 1,4 juta TEUs dalam enam tahun ke depan.

Diharapkan kenaikan tersebut akan menguatkan posisi Pelabuhan Belawan sebagai salah satu gerbang utama (main gateway) lalu lintas logistik di Selat Malaka.

"Dengan demikian, pelabuhan ini diharapkan dapat memperkuat daya saing produk-produk unggulan Pulau Sumatera dan berkontribusi pada penurunan biaya logistik secara bertahap.”

Untuk semakin mewujudkan harapan tersebut, BNCT akan menjadi pusat koneksi terminal dan pelabuhan kecil lain di Pulau Sumatera bagian utara. BNCT pun berencana memodernisasi infrastruktur maritim, termasuk efisiensi manajemen dengan kawasan industri dan lalu lintas trik menuju/dari pelabuhan.